Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Jasa Kurir Perlu Ekspansi Ke Indonesia Timur

Pelaku usaha jasa kurir memerlukan strategi peningkatan teknologi dan menambah fasilitas pergudangan serta maskapai penerbangan untuk memperluas bisnis ke pelosok Indonesia.
Ilustrasi/pengirimanbrg.wordpress.com
Ilustrasi/pengirimanbrg.wordpress.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku usaha jasa kurir memerlukan strategi peningkatan teknologi dan menambah fasilitas pergudangan serta maskapai penerbangan untuk memperluas bisnis ke pelosok Indonesia.
 
Ketua Umum Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Zaldy Ilham Masita mengatakan ekspansi bisnis jasa kurir di Indonesia akan semakin kuat berkat bisnis e-commerce.
 
Pertumbuhan itu juga diprediksi tidak hanya akan terjadi di Jawa, tetapi juga di luar Pulau Jawa. Misalnya saja di Indonesia bagian Timur khususnya Manado dan Makassar.
 
“Pembuatan aplikasi tidak bisa dihindari lagi, pembuatan aplikasi bisa dilakukan bersama-sama melalui asosiasi sehingga biayanya tidak terlalu besar,” ungkap Zaldy kepada Bisnis, Selasa (17/1/2017).
 
Menurut Zaldy, gencarnya perusahaan logistik asing ke Indonesia menjadi pertanda perusahaan kurir dalam negeri harus bisa bersaing atau berkolaborasi dengan perusahaan jasa kurir asing. Caranya dengan memperkuat jaringan teknologi dan menambah infrastruktur pendukung.
 
 
“Karena mau tak mau, sekarang harus ada aplikasi untuk meningkatkan pelayanan,” sambungnya.
 
Misalnya saja, pada 2014 lalu, PT Pos Indonesia (Persero) meluncurkan aplikasi untuk versi Android yang disebut dengan KantorPos Mobile. Aplikasi ini dapat di unduh resmi di Play Store untuk Smartphone maupun Tablet Android.
 
Untuk memperluas bisnis ke Indonesia bagian Timur, pada 13 Januari 2017 lalu perusahaan jasa kurir pelat merah, PT Pos Indonesia atau Posindo bekerjasama dengan PT Garuda Indonesia (Persero) membuka outlet perdana kerjasama layanan kargo di Makassar, Sulawesi Selatan.
 
Kepala Regional 10 PT Pos Indonesia, Arifin Muchlis menyatakan bahwa layanan kerjasama gerai di Kantor Pos Makassar ini menggunakan konsep rural logistik. Konsep ini memungkinkan pengiriman kargo Garuda Indonesia yang selama ini dilayani melalui “port-to-port” dilanjutkan dengan jaringan distribusi Pos Indonesia langsung.

Sementara itu, Direktur Kargo Garuda Indonesia Sigit Muhartono mengatakan pembukaan gerai Garuda Cargo di Kantor Pos Makassar ini seturut dengan program pemerintah untuk memperkuat sinergi antar badan usaha milik negara (BUMN).

Kerjasama ini juga memperluas pasar dengan menawarkan layanan ‘door to door’. Rencananya, Garuda Indonesia akan memperkuat bisnis jasa kurir seiring dengan jaringan distribusi yang dimiliki Garuda lebih dari 60 port domestik.

Untuk tahap awal, Garuda Indonesia dan Posindo menargetkan pembukaan outlet-outlet ini di wilayah Indonesia bagian Timur dengan menjadikan outlet di Kantor Pos Makassar sebagai ‘pilot project’. Hal ini mengingat kota Makassar menjadi hub internasional di Indonesia bagian Timur.

“Selain mengoptimalkan pengiriman general cargo, valuable goods, dan dangerous goods, Garuda Indonesia juga dapat mulai memaksimalkan penggarapan salah satu potensi pasar terbesar dari wilayah tersebut, yaitu pengiriman hasil laut,” kata Sigit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper