Bisnis.com, JAKARTA – Prancis menawarkan sejumlah peluang kerja sama investasi di beberapa sektor dengan Indonesia.
Usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla, Duta Besar Prancis untuk Indonesia Jean-Charles Berthonnet mengatakan salah satu peluang investasi yang ditawarkan Prancis yaitu manufaktur pesawat terbang.
“Salah satunya sektor transportasi. Seperti anda ketahui, Airbus cukup aktif di Indonesia. Tak hanya menjual pesawat ke Indonesia, tapi juga manufaktur dan juga konten lokal yang menjadi salah satu hal prioritas,” katanya di Kantor Wakil Presiden, Selasa (17/1/2017).
Berthonnet mengatakan salah satu contohnya adalah tipe pesawat small propeller plane cukup diminati di pasar Indonesia.
"Kita ingin melakukan lebih dari ini untuk meningkatkan hubungan udara di daerah Indonesia," ujarnya.
Selain itu, Berthonnet mengatakan ada peluang menambah satu-dua proyek energi di Tanah Air.
"Ini menggunakan baling baling untuk memproduksi listrik, dan saya kira ini memiliki prospek yang menjanjikan. Saya harap kita bisa menambah satu atau dua proyek di sini," jelasnya.
Adapun, sejumlah peluang itu kemungkinan bakal dibicarakan lebih lanjut dalam pertemuan bilateral Presiden Francois Hollande yang dijadwalkan berkunjung ke Tanah Air pada Maret.
Sampai kuartal III/2016, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi asal Negeri Menara Eiffel sepanjang tahun lalu mencapai US$44,53 juta dengan total 245 proyek.
Adapun, selama 2011-September 2016 investasi asal Prancis mencapai 783 proyek dengan nilai investasi mencapai US$771,2 juta.
Tahun ini, pemerintah optimistis dapat mencapai target realisasi investasi sebesar Rp670 triliun atau naik 12,6% dibandingkan dengan target realisasi tahun 2016 yang dipatok Rp594,5 triliun.