Bisnis.com, JAKARTA – Sejumlah kebijakan digelontorkan pemerintah kemarin, Senin (16/1/2017), sementara itu kalangan swasta juga memaparkan uoayanya dalam mencapai target.
Sementara itu sejumlah data ekonomi dalam negeri juga dirilis. Berikut ringkasannya:.
IMF Revisi Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi
IMF merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun ini untuk kawasan Asean 5, termasuk Indonesia, berbeda dengan Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan positif. (Bisnis Indonesia)
Cukai Plastik
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan akan menerapkan sistem stratifikasi atau layer dalam menentukan tarif cukai kantung plastik yang bakal diajukan untuk dibahas dalam panitia kerja penerimaan sektor bea dan cukai di Komisi XI DPR. (Bisnis Indonesia)
Emiten Genjot Produksi
Tren harga batu bara yang terus merangkak membuat emiten tambang batu bara lebih bersemangat menatap 2017. Kenaikan volume produksi dan harga jual membuat emiten yakin perolehan pendapatan tahun ini bakal terkerek. (Bisnis Indonesia)
Surplus Perdagangan Berlanjut
Tren positif surplus neraca perdagangan tahun lalu diperkirakan berlanjut tahun ini sejalan dengan membaiknya harga komoditas dan perekonomian global. Meski demikian, Indonesia harus mewaspadai proteksi perdagangan yang mungkin diberlakukan Donald Trump karena ekspor RI ke Amerika Serikat (AS) merupakan yang terbesar dengan pangsa pasar sekitar 12%. (Investor Daily)
Transaksi Margin Saham Dibuka Lebar
Tak lama lagi, pilihan saham untuk transaksi margin akan bertambah tiga kali lipat. Saham margin dan short sell yang tadinya hanya57 saham ditambah menjadi 179 saham. Aturan transaksi margin baru ini akan berlaku awal Februari 2017.