Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMPOR GARAM KONSUMSI: Direalisasi Dalam Tiga Tahap

Rencana impor garam konsumsi sebanyak 226.124 ton akan direalisasikan dalam tiga tahap guna memungkinkan evaluasi selama pelaksanaan importasi Januari-April
Ilustrasi./.Healthcareaboveall
Ilustrasi./.Healthcareaboveall

Bisnis.com, JAKARTA- Rencana impor garam konsumsi sebanyak 226.124 ton akan direalisasikan dalam tiga tahap guna memungkinkan evaluasi selama pelaksanaan importasi Januari-April.

Dirjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan Brahmantya Satyamurti Poerwadi mengatakan evaluasi akan dilakukan pada setiap tahap untuk mengukur sejauh mana realisasi impor sanggup memenuhi kebutuhan.

"Apabila hasil evaluasi menyatakan importasi sudah mencukupi kebutuhan sebelum batas waktu yang ditetapkan, maka impor dapat dihentikan," katanya, Selasa (10/1/2017).

Pemerintah juga akan dibentuk Satgas Impor Garam Konsumsi untuk mengendalikan importasi garam. Satgas itu terdiri atas tujuh instansi, yakni KKP, Kementerian Perdagangan, Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Kementerian Perindustrian, Badan Pusat Statistik, Kemenko Maritim, dan Bareskrim Polri.

"Fungsi Satgas nanti untuk koordinasi. Satgas juga mengelola data, sudah berapa impor yang masuk," ujarnya.

KKP mengumumkan realisasi produksi garam rakyat 2016 hanya 144.009 ton dari target 3,6 juta ton. Adapun stok garam saat ini 112.671 ton alias tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Juni atau sebelum masuk masa produksi garam rakyat, yang mencapai 700.000 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper