Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANGKUTAN BARANG: KAI Sumut Tambah Pelanggan

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre Sumatra Utara terus menambah pelanggan angkutan barang. Pelanggan terbaru yakni PT Sumatera Trading Tobacco Company (STTC).
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, MEDAN - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre Sumatra Utara terus menambah pelanggan angkutan barang. Pelanggan terbaru yakni PT Sumatera Trading Tobacco Company (STTC).

Vice President KAI Divre Sumut Mateta Rijalulhaq dalam siaran pers yang diterima Bisnis pada Minggu (8/1/2017) menuturkan uji coba angkutan peti kemas untuk STTC mulai dilakukan pada Jumat (6/1/2017).

"Selain angkutan penumpang, kami juga terus berupaya mencari sumber-sumber pendapatan baru, salah satunya melalui angkutan barang. Uji coba pemuatan peti kemas dengan rangkaian KA yakni jalur Pematang Siantar-Dolok Merangir km 41+ 700. Rata-rata waktu muat 3 menit per kontainer," teranh Mateta.

Lebih lanjut, dia mengemukkan, kereta api barang untuk STTC akan menempuh jarak 129,3 km dari Stasiun Pematang Siantar ke Belawan. Rangkaian terdiri dari satu lokomotif seri BB 2013 yang menarik 12 gerbong datar (kontainer). Masing-masing kontainer berkapasitas 21 ton.

"Ketika uji coba, KA diberangkatkan dari Siantar pukul 11.15 WIB dan tiba di Belawan pukul 16.48 WIB. Dengan angkutan barang KA ini distribusi barang menjadi lebih cepat dan tidak terkena macet, polusi serta beban jalan raya," tambahnya.

Uji coba ini akan terus dilakukan sembari evaluasi. Manager STTC Area Pematang Siantar Jacob optimistis kerja sama ini akan berkontribusi besar untuk meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

"Kami akan sama sama melakukan evaluasi dan bersinergi guna meningkatkan kapasitas angkutan barang. Dengan kereta api memang mempercepat arus barang," pungkas Jacob.

KAI Sumut hingga kuartal III/2016 merealisasikan pendapatan angkutan barang RP64,26 miliar atau 71% dari target sepanjang tahun Rp90,23 miliar. Realisasi volume barang sudah mencapai 479.451 ton dari target sepanjang tahun ini 796.002 ton, didominasi minyak kelapa sawit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper