Bisnis.com,JAKARTA- Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Tembilahan telah melakukan berbagai inovasi pelayanan untuk memudahkan proses bisnis ekspor dan impor yang diajukan oleh masyarakat.
Menurut Sulaiman, Kepala KPPBC Tembilahan, inovasi baru yang telah dibuat dan diaplikasikan untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang pada akhirnya dapat bedampak positif bagi para pemangku kepentingan meliputi layanan unggulan berupa kemudahan layanan pada rencana kedatangan sarana pengangkut (RKSP) dan manifest untuk perubahan, perbaikan atau pembatalan data.
“Dengan adanya inovasi ini, proses perubahan manifest, perbaikan ata pembatalan menajdi lebih sederhana, singkat, cepat sehingga menghemat waktu,” ujarnya dalam rilis yang diterima Jumat (6/1/2017).
Dalam kesempatan itu, pihaknya juga menyampaikan kegiatan penindakan atas barang-barang ilegal yang telah dilakukan KPPBC TMP C Tembilahan sepanjang 2016 yaitu atas komoditas hasil tembakau, minuman beralkohol sembako, tekstil dan lain sebagainya. Upaya penegahan itu, paparnya, menyelamatkan potensi kerugian negara sebesar Rp7,020 miliar .
Dalam rentang satu tahun terakhir, Bea Cukai Tembilahan diberkan target penerimaan bea masuk dalam APBNP sebesar Rp19,9 miliar dan direvisi menjadi Rp28,2 miliar atau naik sekitar 41,41%.
“Atas kerja keras dan soliditas para pegawai Bea Cukai Tembilahan dapat memenuhi target tersebut bahkan melebihi dari target yang telah ditetapkan, yakni berhasil menghimpun penerimaan sebesar Rp31,3 miliar atau sebesar 110,96%,” pungkasnya.