Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Pekerjaa Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan meningkatkan jumlah lahan yang diairi menggunakan bendungan dan waduk. Untuk itu, Kementerian PUPR menargetkan dapat membangun 65 bendungan sehingga meningkatkan jumlah lahan pertanian yang terairi dan mendorong kapasitas daya tanam di area pertanian.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan selain membangun infrastruktur berupa jalan dan perumahan, Kementerian PUPR juga ditugaskan untuk mendukung sektor pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan. Dukungan tersebut dinyatakan Basuki diwujudkan melalui peningkatan penyediaan kebutuhan air untuk lahan irigasi.
"Di Indonesia saat ini memiliki 230 bendungan yang menyuplai irigasi baru sekitar 11% dari 7,3 ha lahan irigasi," ujar dalam keterangan resmi, Jumat (6/1/2016).
Dia menjelaskan untuk meningkatkan potensi lahan irigasi tersebut Kementerian PUPR telah menargetkan pembangunan 65 bendungan sehingga lahan yang teraliri irigasi dengan sumber air dari bendungan bisa naik hingga 20%.
Menurutnya, dengan tersedianya bendungan di lahan irigasi dapat meningkatkan kapasitas daya tanam di lahan tersebut, sehingga, indeks penanaman (IP) bisa 3 kali dalam setahun.
Basuki menuturkan untuk pembangunan serta rehabilitasi irigasi juga dilakukan pada tahun ini di area sawah yang masih tadah hujan. Rehabilitasi irigasi seluas 3 juta ha ini akan dilakukan dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
Tahun ini, dikatakan Basuki akan ada 3 bendungan yang selesai dibangun yakni Bendungan Raknamo di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Bendungan Teritip dan Bendungan Marangkayu di Provinsi Kalimantan Timur.
Tahun 2016 sendiri sebanyak 8 bendungan baru yang telah dimulai pembangunannya. Kedelapan bendungan tersebut yakni Bendungan Way Sekampung di Lampung, Bendungan Ciawi, Bendungan Leuwikeris, Bendungan Cipanas, dan Bendungan Sukamahi di Jawa Barat, Bendungan Kuwil Kawangkoan di Sulawesi Utara, Bendungan Ladongi di Sulawesi Tenggara serta Bendungan Napun Gete di Nusa Tenggara Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
