Bisnis.com, JAKARTA – Kebijakan perpindahaan pelanggan listrik golongan 900 voltampere ke 1.300 volt ampere bakal digunakan untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di perdesaaan yang belum teraliri listrik.
Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir mengatakan rencana perpindahan golongan 900 volt ampere (VA) sudah disampaikan ke seluruh pihak dalam 10 bulan terakhir. Pasalnya, golongan tersebut tidak berhak mendapat subsidi karena mereka bukan masyarakat miskin sesuai ketentuan pemerintah.
“Yang tidak diberikan adalah 900 VA yang memang tidak layak mereka menerima subsidi. Karena banyak kos-kosan ada 40 kamar ditaruh 900 watt. Rumah kontrakan juga banyak yang menggunakan dua kali 900 watt. Ini hal yang kita hilangkan, karena ini pencurian subsidi,” katanya di Kantor Staf Presiden, Jumat (6/1/2016).
Menurutnya, upaya tersebut ditujukan untuk memberikan listrik di daerah terpencil, pedalaman dan perbatasan, yang saat ini jumlahnya ada sekitar 12.000 desa. Sebanyak 18 juta pelanggan golongan 900 VA yang dulunya memperoleh subsidi, dengan adanya peralihan tersebut, maka dana subsidi akan digunakan untuk masyarakat yang berhak yakni yang termasuk kriteria miskin dan pramiskin.
Dia menambahkan untuk desa yang belum terlistriki, perseroan telah menyelesaikan pada tahun lalu sebanyak 1.000 desa, sedangkan pada tahun ini diperkirakan ada sebanyak 2.000 desa di seluruh Indonesia.
“Untuk Sumatra saja 1.300 desa, Papua sekitar 1.400 desa. Itu yang kita perkirakan tahun ini bisa diselesaikan. Lalu untuk jumlah dananya, yang untuk efisiensinya sekitar Rp20 triliun dengan tidak adanya 18 juta pelanggan 900 watt. Dan itu dikembalikan ke negara untuk subsidi. Nanti negara akan memberikan kembali ke PLN untuk pembiayan infrastruktur desa tertinggal. Contoh tahun kemarin kami dapat PMN Rp10 triliun untuk bangun transmisi, gardu induk, dan desa tertinggal,” katanya.
Peralihan Subsidi Golongan 900 VA untuk Infrastruktur Listrik Perdesaan
Kebijakan perpindahaan pelanggan listrik golongan 900 voltampere ke 1.300 volt ampere bakal digunakan untuk pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di perdesaaan yang belum teraliri listrik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Nissan-Honda Mau Merger dan Manuver Indomobil (IMAS)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 menit yang lalu
Usai Lawatan ke Mesir, Prabowo Langsung Rapat Nataru
38 menit yang lalu
PPN 12%: Saling 'Lempar Batu Sembunyi Tangan' di Senayan
45 menit yang lalu