Bisnis.com, JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tripoli, Libya, berhasil memulangkan sebanyak 15 orang TKI yang sebelumnya telah berada di shelter KBRI Tripoli akibat berbagai permasalahan hubungan kerja.
Melalui siaran tertulis, Jumat (6/1/2017), dengan bekerjasama dengan KBRI Tunis, KBRI Tripoli menerbangkan 15 TKI tersebut terdiri dari 13 TKI Pria dan 2 TKI Wanita tersebut dari Libya ke Tunisia pada Selasa pekan ini.
Sehari berikutnya, 15 TKI tersebut melanjutkan penerbangan ke Jakarta dengan satu orang pendamping Staf KBRI Tripoli. Para TKI tersebut tiba di Jakarta pada 5 Januari 2017 dan dipulangkan ke daerah asal oleh BNP2TKI.
"Mereka sebelumnya telah melarikan diri dari tempat pekerjaan masing-masing karena merasa tidak betah bekerja akibat kondisi kerja, penggajian dan merasa khawatir dengan kondisi keamanan di Libya yang semakin tidak kondusif," bunyi pernyataan KBRI Tripoli.
Permasalahan yang menimpa para TKI khususnya informal akan selalu terjadi sepanjang pengiriman TKI dari Indonesia ke Libya masih terus berlangsung. Sampai saat ini, kata KBRI, pengiriman TKI masih terus berjalan dengan mengabaikan kondisi keamanan di Libya serta keselamatan TKI itu sendiri.
"KBRI Tripoli senantiasa menghimbau para calon TKI untuk senantiasa waspada dan berhati-hati jika menerima penawaran untuk bekerja di luar negeri, khususnya ke Libya mengingat Libya masih dalam kondisi perang dan ketiadaan peraturan yang dapat melindungi hak-hak pekerja asing di Libya."