Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah Jepang akan melanjutkan sejumlah langkah untuk menciptakan pemulihan ekonomi.
Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan pemulihan ekonomi akan menjadi prioritas utama tahun ini.
"Prioritas tertinggi kami pada ekonomi," kata Abe dalam konheremsi pers seperti dikutip Antara, Rabu (4/1/2017).
Dia mengemukakan Jepang akan terus fokus pada kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan strategi pertumbuhan untuk mematahkan laju deflasi.
Sementara itu rilis data ekonomi Jepang hari ini, menujukkan aktivitas manufaktur yang makin cepat lajunya, setelah indeks meninggalkan level kontraksi sejak Oktober 2016.
Indeks Nikkei Japan Manufacturing Manager (PMI) Jepang tumbuh tercepat dalam satu tahun pada bulan Desember 2016, dipicu peningkatan pesanan, seperti diungkapkan satu survei swasta.
Pesanan berasal dari permintaan domestik dan meningkatnya penjualan produk Jepang ke Eropa, China dan Amerika Utara.
Kondisi ini, seperti diktuip Reuters, Rabu (4/1/2017), menjadi sinyal menggembirakan dan diperkirakan pertumbuhan ekonomi egara tersebut akan mendapatkan kembali momentum penguatannya.
Final Markit (Nikkei Jepang Manufacturing Purchasing Managers Index) naik menjadi 52,4 pada bulan Desember.
Sebagian besar lonjakan permintaan tampaknya dalam bentuk perintah domestik, meskipun responden survei juga melaporkan kenaikan penjualan ke Eropa, Cina dan Amerika Utara.
Indeks PMI Jepang
Bulan | Indeks manufaktur |
Desember | 52,4 |
November | 51,3 |
Oktober | 51,4 |
September | 50,4 |
Sumber: Bloomberg, 2017