Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Singapura bergerak dalam laju tercepat dalam lebih dari tiga tahun kuartal lalu, ditopang oleh rebound pada sektor manufaktur dan jasa.
Menurut pernyataan Kementerian Perdagangan hari ini, produk domestik bruto (PDB) tumbuh 9,1% pada kuartal keempat 2016 (q-t-q).
Secara tahunan, PDB Singapura naik 1,8%. Angka tersebut melampaui prediksi pemerintah sebelumnya dengan pertumbuhan di rentang 1-1,5%, namun demikian menjadi yang terendah sejak 2009.
“Pencapaiannya bagus, namun angka 1,8% untuk setahun penuh masih menjadi pertumbuhan yang sangat lemah,” ujar Edward Lee, Ekonom Standard Chartered Bank, seperti dikutip Reuters (3/1/2017).
Sementara itu, industri jasa yang berkontribusi sekitar dua pertiga dari ekonomi, naik 9,4% pada kuartal keempat dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Adapun, sektor manufaktur melonjak 14,6% pada kuartal keempat dibandingkan dengan kuartal ketiga yang berkontraksi 8,1%.
Ekonomi Singapura telah lesu selama dua tahun terakhir seiring turunnya ekspor di tengah melambatnya pertumbuhan global serta perlambatan di China. Para Analis pun tetap bersikap waspada tentang prospek ke depan akibat meningkatnya kecemasan atas sikap Presiden terpilih AS Donald Trump dalam hal perdagangan.