Bisnis.com, JAKARTA - Meski target penerimaan APBN 2016 masih luput dari target, Komisi XI DPR tetap mengapresiasi kinerja Kementerian Keuangan sepanjang tahun lalu.
Anggota Komisi XI M. Misbakhun menjelaskan, penerimaan pajak secara keseluruhan per 31 Desember 2016 mencapai Rp1.105,08 triliun, atau sebesar 81,54% dari target APBN Perubahan 2016 senilai Rp1.355,20 triliun.
Jumlah penerimaan itu sudah meliputi hasil tax amnesty sampai periode kedua yang berakhir 31 Desember 2016 lalu. Hingga akhir periode kedua tax amnesty, penerimaan dari uang tebusan mencapai Rp107 trililun.
Rinciannya, Rp103 triliun merupakan uang tebusan, Rp739 miliar dari pembayaran bukti permulaan, serta Rp3,06 triliun dari pembayaran uang tunggakan penagihan pajak. Adapun total dana repatriasi luar negeri yang masuk senilai Rp141 triliun.
"Dana deklarasi luar negeri sebesar Rp1.013 triliun dan dana repatriasi dalam negeri sebesar Rp3.143 triliun mendominasi dana deklarasi yang masuk dalam skema tax amnesty," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (3/1/2017).
Di luar dana program pengampunan pajak itu, penerimaan negara mencapai Rp998 triliun. Dalam hitungan Misbakhun, angka itu sama dengan 73,6% dari total target pendapatan sektor perpajakan yang mencapai Rp1.355 triliun.
Sedangkan realisasi penerimaan dari bea masuk mencapai Rp32,56 triliun, setara dengan 97,59% dari target yakni senilai Rp33,37 triliun. Adapun hasil dari bea keluar mencapai Rp2,94 triliun. Pemasukan dari cukai mencapai Rp135,62 triliun atau 91,56% dari target senilai Rp148,12 triliun.
"Dengan pencapain penerimaan pajak dan bea cukai tersebut, harapan saya tidak ada lagi pemotongan tunjangan kinerja kepada pegawai Kementrian Keuangan sebagai bentuk insentif atas dedikasi dan kerja keras mereka mengamankan APBNP 2016," katanya.
Menurut politikus Partai Golkar ini, positifnya kinerja Kementerian Keuangan tidak lepas dari peran Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memang fokus meningkatkan pendapatan negara dari berbagai sektor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel