Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Tambah Pasokan Air Bersih Di Bima

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menambah pasokan air bersih kepada para pengungsi akibat banjir di Bima.
Air bersih. /jibi
Air bersih. /jibi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menambah pasokan air bersih kepada para pengungsi akibat banjir di Bima.

Kepala Satuan Kerja Tanggap Darurat Abdul Hakam mengatakan sejauh ini telah dilakukan pengoperasian 5 mobil tangki air (MTA) yang melayani distribusi pada 23 unit hidran umum (HU) milik Kementerian PUPR dan 2 hidran umum dari Instansi lain, dan distribusi langsung di ember/galon air masyarakat di 14 kelurahan.

Pihaknya juga tengah menyiapkan rencana kerja terkait dengan rencana kedatangan tambahan 40 HU PUPR untuk pembagian unit per wilayah kelurahan/titik lokasi, perakitan rangka pondasinyanya di Posko PUPR, pengiriman dan pemasangan HU, hingga pengisian air bersihnya.

"Diharapkan kedatangan 40 HU terbaru nanti bersamaan dengan kedatangan lagi 3 MTA dari Depo Surabaya,” katanya, Senin (2/1/2017).

Pemasangan HU harus memenuhi kriteria sebagai lokasi yang dapat dipasangi HU. "Berdasarkan hasil diskusi pemilihan lokasi kami ada kriterianya, pertama berada dijalan besar, kedua sudah bersih, ketiga banyak masyarakat yang membutuhkan dan keempat masih mati lampu," tutur Hakam.

Wilayah yang memenuhi kriteria menjadi prioritas utama lokasi yang dapat ditempatkan HU, sedangkan untuk lokasi yang tidak memenuhi kriteria tetap dilayani distribusi air tetapi langsung dikucurkan dari MTA.

Kementerian PUPR juga mengirimkan dan mengoperasikan 2 dumptruck, 2 IPA mobile, 2 genset (2x15 Kva), dan 20 veltbed, 2 instalasi pengolahan air (IPA) Mobile yang berfungsi untuk mengolah air baku menjadi air siap minum.

"Kita juga datangkan 2 IPA mobile untuk supply air bersih ke tangki air, karena kemampuan PDAM di sini agak kecil jadi kami sedang mencari titik kali atau sungai untuk dijadikan sumber air untuk diolah karena IPA ini bisa menghasilkan air siap minum," tambah Hakam.

Selain itu pembersihan sampah yang menumpuk di sungai-sungai yang melalui kota dan kabupaten Bima akibat banjir bandang beberapa waktu lalu juga telah dilakukan.

Kepala BWS NT 1 Asdin Juliady mengatakan saat ini kondisi di sungai-sungai tersebut telah normal, khususnya di Sungai Melayu dan Lapodo.

Asdin mengatakan pembersihan sampah yang menjadi salah satu penyebab air meluap ke areal kota tersebut dilakukan dengan menggunakan satu excavator amphibi.

Sampah menghambat laju air karena tersangkut di jembatan-jembatan. Saat ini aliran sungai sudah lancar kembali, salah satunya dibawah Jembatan Saporo.

Pihaknya sedang melakukan identifikasi lapangan, melakukan pemasangan bronjong dan karung pasir di sepanjang sungai yang mengalami longsor.

"Titik-titik longsor banyak sekali, baik di Sungai Melayu maupun Padolo. Kami sedang menginventarisasi sambil melakukan pemasangan bronjong dan tanggap darurat dengan menempatkan karung-karung pasir," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper