Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri ESDM Kunjungi PLTDG Pesanggaran

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan bersama Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM Jarman melakukan kunjungan ke PLTDG Pesanggaran dan PLN Area Pengatur Beban Bali untuk meninjau kondisi kelistrikan Bali selama periode Natal dan tahun baru 2017.
Penurunan beban puncak yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena sebagian besar pelanggan PLN di Bali berasal dari pelanggan Rumah Tangga dan Bisnis. /Antara
Penurunan beban puncak yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena sebagian besar pelanggan PLN di Bali berasal dari pelanggan Rumah Tangga dan Bisnis. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan bersama Direktur Jenderal Ketenagalistrikan ESDM Jarman melakukan kunjungan ke PLTDG Pesanggaran dan PLN Area Pengatur Beban Bali untuk meninjau kondisi kelistrikan Bali selama periode Natal dan tahun baru 2017.

Kunjungan Menteri ESDM ini disambut oleh Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat Murtaqi Syamsuddin dan General Manager PLN Distribusi Bali Sandika Aflianto.

"Sejauh ini kebutuhan listrik di Bali sudah sangat mencukupi. Kondisi listriknya sangat aman,” tutur Jonan usai melakukan peninjauan PLTDG Pesanggaran, Rabu (28/12/2016).

Kondisi kelistrikan Bali saat ini memiliki beban puncak mencapai 860 MW dengan kondisi beban puncak siang mencapai 800 MW. Dengan kondisi tersebut, Bali masih memiliki cadangan daya sebesar 24 % dari total daya mampu mencapai 1300 MW. Pada malam Natal 2016 beban puncak tertinggi hanya mencapai 791 MW atau turun sebesar 8% dari beban puncak tertinggi yang terjadi pada pukul 19.30

Berbeda dengan perayaan Natal, pada malam pergantian tahun PLN memprediksikan akan terjadi penurunan beban puncak yang lebih besar hingga 20 % dari beban puncak tertinggi. Beban puncak siang hari diprediksi hanya 615 MW pada pukul 14.30 sedangkan beban puncak malam hanya 687 MW pada pukul 19.30.

“Penurunan beban puncak yang tidak terlalu besar ini disebabkan karena sebagian besar pelanggan PLN di Bali berasal dari pelanggan Rumah Tangga dan Bisnis karena seperti diketahui bisnis yang ada di Bali sebagian besar berkaitan dengan wisata sehingga pemakaian cenderung normal,”kata Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper