Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JEMBATAN CISOMANG: Jasa Marga Akan Pasang Inklinometer

PT Jasa Marga (Persero) Tbk berencana untuk melakukan pemasangan inklinometer di seluruh jembatan bentang panjang yang dibangun dalam jalan tol perseroan. Tujuannya sebagai deteksi dini pergeseran tanah seperti halnya yang terjadi di Jembatan Cisomang KM 97 Ruas Tol Purbaleunyi.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk berencana untuk melakukan pemasangan inklinometer di seluruh jembatan bentang panjang yang dibangun dalam jalan tol perseroan. Tujuannya sebagai deteksi dini pergeseran tanah seperti halnya yang terjadi di Jembatan Cisomang KM 97 Ruas Tol Purbaleunyi.

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani menyatakan, biaya pengadaan alat tersebut akan dianggarkan dalam biaya pemeliharaan jalan tol dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Jasa Marga pada 2017.

“Selama ini secara visual sudah dilakukan inspeksi, tetapi tidak cukup. Kami akan memang inklinometer untuk mencegah terjadinya pergerakan lebih lanjut, dan mengetahui pola pergerakan tanah,” ujarnya di sela-sela kunjungan ke Jembatan Cisomang, Sabtu (24/12).

Inklinometer adalah bagian dari kompas geologi untuk mengukur kemiringan suatu bidang terhadap gravitasi. Dengan dipasangnya inklinometer ini, tim lapangan akan mendata sejauh mana efek pergerakan tanah terhadap kemiringan jembatan bentang panjang di ruas tol perseroan.

Seperti diberitakan, evaluasi yang dilakukan oleh PT. Jasa Marga sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang dilaporkan kepada Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) pada hari Kamis, 22 Desember 2016 diperoleh hasil bahwa telah terjadi pergeseran (deformasi) pada pilar kedua (P2) Jembatan Cisomang sebesar 53 cm, hampr mencapai batas toleransi sebesar 71 cm.

Jembatan Cisomang yang dibangun sejak 2002 ini memiliki panjang 236 meter. Sejak 2012, diketahui telah terjadi pergeseran tanah sebesar 12 cm. Namun baru tahun ini dilakukan penanganan serius. Jasa Marga selaku operator mengestimasikan waktu perbaikan mencapai 3 bulan. Selama waktu tersebut, hanya kendaraan golongan I yang diperbolehkan melintasi Jembatan Cisomang, dengan kecepatan maksimal 50 km/jam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper