Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jembatan Cisomang Bergeser, Kendaraan Pribadi Sebaiknya Tak Melintas

Dinas Bina Marga Jawa Barat merekomendasikan agar Gubernur Ahmad Heryawan menghimbau kendaraan pribadi tidak melintasi jembatan Cisomang di Tol Cipularang.
Jembatan Cisomang. /setkab.go.id
Jembatan Cisomang. /setkab.go.id

Bisnis.com, BANDUNG—Dinas Bina Marga Jawa Barat merekomendasikan agar Gubernur Ahmad Heryawan menghimbau kendaraan pribadi tidak melintasi jembatan Cisomang di Tol Cipularang.

Kadis Bina Marga Jabar M Guntoro mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan semua pihak terkait pergeseran jembatan Cisomang termasuk melapor pada Gubernur Ahmad Heryawan.

“Sebaiknya kalau mau aman, kendaraan pribadi uga mengikuti pengalihan arus lalu lintas. Kami sudah meminta Pak Gubernur karena sebagai penguasa wilayah,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Jumat (24/12/2016).

Rencana pengalihan sendiri yakni kendaraan dari arah Jakarta menuju Bandung keluar di Gerbang Tol Sadang (KM 75+200) atau Gerbang Tol Jatiluhur (KM 84+600) dan dapat masuk kembali ke jalan tol melalui Gerbang Tol Padalarang (KM 121+400).

Lalu Kendaraan dari arah Bandung menuju Jakarta keluar Gerbang Tol Padalarang (KM 121+400) atau Gerbang Tol Cikamuning (KM 116+700) dan masuk kembali ke jalan tol melalui Gerbang Tol Sadang (KM 75+200) atau Gerbang Tol Jatiluhur (KM 84+600).

Menurutnya, ada kerusakan pilar Cisomang yang menyebabkan pergeseran horizontal pilar jembatan. Guntoro mengaku kondisinya agak ekstrem karena pergeseran di pilar 2 mencapai 53 centimeter.

“Fondasinya rentan, karena dikhawatirkan jika ini terus bergeser maka bisa jebol. Karena itu akan dikaji selama 3 bulan, meski kendaraan kecil masih bisa lewat,” tuturnya.

Jika kendaraan pribadi ikut pengalihan bersama kendaraan kategori II-V, Guntoro memastikan jalur arteri Purwakarta-Bandung Barat aman dilalui. Laporan dari balai menunjukan jika kondisi jalur mulus dan siap dilalui. “Meski secara teknis aman, kendaraan pribadi agar beban tidak berlebih ya ikut pengalihan,” katanya.

Pihaknya kini akan terus mengikuti perkembangan penelitian dan perbaikan yang dilakukan PUPR dan Jasa Marga. DIa mengaku rencana perbaikan selama tiga bulan dari segi kebinamaargaan sudah cukup. “Perbaikannya sudah pasti permanen. Sekarang tengah dicari dulu titik berhenti pilarnya, karena memang di lokasi ada pergerakan tanah yang menjadi penyebabnya,” ujarnya.

Dinas Perhubungan Jawa Barat akan mengantisipasi kemacetan yang terjadi akibat pengalihan arus kendaraan dari Tol Cipularang ekses dari bergesernya konstruksi jembatan Cisomang.

Kadishub Jabar Dedi Taufik mengatakan pihaknya sudah melakukan langkah-langkah koordinasi dengan Polda Jabar dan Jasa Marga. Di lapangan saat ini sudah dilakukan manajemen rekayasa lalu lintas baik dari arah barat ke timur dan sebaliknya.

Dari hasil pantauan Dishub Jabar, saat ini Jasa Marga sudah melakukan sosialiasi lewat media luar ruang sampai SMS. Menurutnya pengalihan akan dilakukan menunggu evaluasi keseluruhan dari BPJT dan Kementerian PUPR. “Mobil pribadi masih jalan, Cuma angkutan berat kita alihkan dulu,” ujarnya.

Menurutnya selama masa perbaikan, pengalihan ini menuntut kesiapan jalur arteri yang akan dilewati kendaraan berat. Dari laporan kondisi jalan Purwakarta dan Bandung Barat yang dilalui tidak masalah meski ada potensi kemacetan. “Pasti akan terjadi kemacetan tapi dominasinya angkutan berat saja, tapi antisipasi harus dilakukan. Nanti ada keputusan menteri, suratnya belum kita terima,” paparnya.

Dishub sendiri akan menyiapkan petugas khusus berkoordinasi dengan petugas dari Purwakarta dan Bandung Barat. Saat ini pihaknya juga melakukan antisipasi rekayasa lalu lintas di pintu tol Jatiluhur. “Petugas sudah ada di lapangan, kami sudah koordinasi dengan Korlantas Polri,” katanya.

Gubernur Jabar Ahmad Heryawan meminta agar penyelesaian perbaikan jembatan Cisomang dapat berjalan dengan cepat dan berkualitas. Hal itu seiring dengan tingginya pengguna jalan di jalur tersebut terutama menjelang libur natal dan tahun baru 2017. "Kita harapkan perbaikannya bisa cepat, tetapi harus berkualitas," ujarnya. (K57)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper