Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JANET YELLEN: Pemulihan Ekonomi Tingkatkan Standar Hidup di AS

Gubernur Federal Reserve Janet Yellen mengatakan pemulihan ekonomi meningkatkan standar hidup bagi kebanyakan orang Amerika Serikat karena pasar tenaga kerja yang sehat memberikan kontribusi untuk kenaikan upah.
Gubernur Federal Reserve Janet Yellen saat memberikan keterangan pers usai pertemuan Federal Open Market Committee di Washington (17-9-2015) waktu setempat./Reuters-Jonathan Ernst
Gubernur Federal Reserve Janet Yellen saat memberikan keterangan pers usai pertemuan Federal Open Market Committee di Washington (17-9-2015) waktu setempat./Reuters-Jonathan Ernst

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Federal Reserve Janet Yellen mengatakan pemulihan ekonomi meningkatkan standar hidup bagi kebanyakan orang Amerika Serikat karena pasar tenaga kerja yang sehat memberikan kontribusi untuk kenaikan upah.

"Setelah bertahun-tahun pemulihan ekonomi yang lambat, kita memasuki pasar tenaga kerja terkuat dalam hampir satu dekade terakhir," kata Yellen pada acara wisuda di Universitas Baltimore, Senin (19/12/2016), seperti dikutip Bloomberg.

Ada juga indikasi bahwa pertumbuhan upah meningkat, dan pendapatan mingguan bagi pekerja muda telah membuat keuntungan yang kuat selama beberapa tahun terakhir," lanjutnya.

Pidatonya ini dilakukan kurang dari seminggu setelah para the Fed mengisyaratkan pertumbuhan kepercayaan pada ekonomi AS dengan menaikkan suku bunga acuan bank sentral dan meningkatkan ekspektasi kenaikan suku bunga pada tahun 2017.

Yellen memuji pasar tenaga kerja yang kuat dan berkata gelar akademis akan membantu orang muda untuk mengambil keuntungan untuk mendapatkan pekerjaan saat ini.

Tingkat pengangguran bagi orang dengan gelar sarjana atau lebih tinggi turun menjadi 2,3%, terendah sejak 2008. Sementara itu, pengangguran secara keseluruhan di AS mencapai 4,6%, yang merupakan level terendah dalam lebih dari sembilan tahun.

"Ini (tingkat pengangguran) berkaitan dengan kesempatan kerja yang baik," kata Yellen.

Pejabat the Fed pekan lalu menyatakan mereka mengharapkan tingkat pengangguran hanya akan turun sedikit selama tiga tahun ke depan.

Namun, beberapa anggota Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengatakan kecepatan kenaikan suku bunga acuan menimbulkan kekhawatiran memicu inflasi yang lebih tinggi jika tingkat pengangguran didorong terlalu rendah.

Inflasi mencapai 1,4%, jauh di bawah target 2% dari the Fed. Inflasi inti, yang tidak termasuk bahan bakar mudah menguap dan makanan mencapai sebesar 1,7%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper