Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HERCULES TNI JATUH, KASAU: Fokus Utama Pengembalian Korban Kepada Keluarga

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Agus Supriatna menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah mempercepat evakuasi korban pesawat Hercules untuk dapat segera dikembalikan kepada keluarga.
IlustrasI: Proses evakuasi puing pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7)./Antara- Hafidz Mubarak A.
IlustrasI: Proses evakuasi puing pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumatera Utara, Rabu (1/7)./Antara- Hafidz Mubarak A.

Bisnis.com, JAKARTA - Pengembalian korban pesawat Hercules yang jatuh menjadi fokus utama.

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Agus Supriatna menegaskan bahwa fokus utama saat ini adalah mempercepat evakuasi korban pesawat Hercules untuk dapat segera dikembalikan kepada keluarga.

"Untuk proses evakuasi, selain dua helikopter, kita juga berangkatkan satu pesawat Hercules dan Boeing yang sudah berada di Jayapura," katanya di Jakarta, Minggu, seperti dipantau Antara melalui laporan televisi.

Laporan Biro Antara Papua menyebutkan, pesawat Hercules TNI AU C-130 dengan kode penerbangan A-1334 yang sempat dilaporkan hilang kontak dalam penerbangan Timika-Wamena, diduga jatuh di sekitar Gunung Lisuwa, Distrik Minimo, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.

Pesawat yang dipiloti Mayor (Pnb) Marlon Kawer itu jatuh pada Minggu pagi, sekitar pukul 06.05 WIT dengan membawa 11 penumpang yang merupakan anggota TNI AU.

Nama-nama penumpang pesawat Hercules C 130 dengan kode penerbangan A-1334 itu, yakni Mayor (Pnb) Marlon Kawer, Kapten (Pnb) J Hontian Saragih, Lettu (Pnb) Hanggo Fitradhi, Lettu (Nav) Arif Fajar Prayogi, Peltu Lukman Hakim, Peltu Suyata, Peltu Kusen, Serma Kudori, Peltu Agung Tri, Pelda Agung S dan Serma Fatoni.

Kasau menegaskan bahwa dengan memfokuskan perhatian kepada keluarga yang sedang menuggu mereka, maka pihaknya mengerahkan dukungan helikopter dan pesawat dimaksud.

Rute pesawat untuk mengevakuasi adalah Wamena menuju Biak, dan kemudian dikembalikan kepada keluarga masing-masing.

Ketika ditanya mengenai faktor cuaca -- yang diduga menjadi pesawat itu jatuh -- Agus Supriatna mengakui bahwa sebelum kejadian dilaporkan cuaca tidak begitu bagus.

Sedangkan saat ditanya mengenai sisi kelayakan pesawat terbang, ditegaskan bahwa jika pesawat boleh terbang -- di mana semua tingkatan penanggung jawab menandatangani tahapan-tahapan yang ada -- maka pesawat layak terbang.

"Untuk itulah saya sudah membuat surat perintah untuk tim investigasi menuju ke sana, termasuk menyelidiki kondisi cuaca saat itu," demikian Kasau.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper