Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turis China Sumber Devisa Potensial Indonesia

Manajemen Citilink Indonesia berpendapat isu strategis tentang Tiongkok bukan berarti menutup akses pariwisata negara tersebut untuk masuk ke Indonesia sebagai potensi devisa negara.
Turis China/Antara
Turis China/Antara

Bisnis.com, TANJUNGPINANG - Turis asal China dinilai sebagai sumber devisa potensial bagi Indonesia.

Manajemen Citilink Indonesia berpendapat isu strategis tentang Tiongkok bukan berarti menutup akses pariwisata negara tersebut untuk masuk ke Indonesia sebagai potensi devisa negara.

"Jangan pula semua dilarang masuk, sekarang tinggal bagaimana agar permasalahan yang berkaitan dengan Tiongkok dan kasus wisman itu tidak terjadi," kata President dan CEO Citilink Indonesia Albert Burhan, usai konferensi pers di Hotel Aston Tanjungpinang, Sabtu (17/12/2016) malam.

Dalam hal keamanan, Albert sependapat dengan Sekda Kota Tanjungpinang Riono yang berpedoman kepada aturan penegakan hukum di Indonesia.

Menurut Albert, wisman dari China adalah potensi devisa yang besar untuk sektor pariwisata.

"Peluang penerbangan ini juga untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang bermanfaat bagi semua orang," ujarnya.

Albert mengatakan bahwa jika ada wisman China yang tindakannya melanggar hukum, jumlah itu lebih sedikit daripada manfaat yang diperoleh.

"Mungkin hanya satu dari sekian ratus ribu wisman Tiongkok yang datang, dan dari ratusan ribu tersebut mendatangkan pertumbuhan ekonomi," tuturnya.

Ia optimistis Tanjungpinang memiliki karir yang baik untuk mengambil pertumbuhan ekonomi Singapura, karena berdekatan berdasarkan letak geografis.

"Tinggal sekarang bagaimana Tanjungpinang dapat mengoptimalkan peluang ini dengan baik, supaya dapat memberikan iklim investasi yang baik pula untuk Tanjungpinang," ujarnya pula.

Albert mengatakan bahwa penerbangan charter perdana China - Tanjungpinang dapat menjadi penerbangan reguler, dengan catatan pemerintah daerah dan seluruh elemen masyarakat menjaga keamanan dan kenyamanan untuk berpariwisata di Tanjungpinang.

"Melalui penerbangan ini Tanjungpinang semakin banyak dikenal, termasuk akan banyak permintaan pariwisata China ke Tanjungpinang, ini yang akan membuat penerbangan charter menjadi reguler," katanya pula.

Menurutnya, pihak Citilink dan Kementerian Pariwisata juga sedang aktif mempromosikan Pulau Bintan langsung di China, dengan harapan sebanyak 7.500 wisman asal negeri Panda tersebut datang ke Tanjungpinang.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper