Bisnis.com, JAYAPURA - PT PLN (Persero) bakal melistriki 60 desa di Papua dan Papua Barat sebelum 25 Desember 2016 sebagai kado Natal untuk wilayah yang belum mendapatkan listrik dari perusahaan pelat merah tersebut.
Langkah tersebut menjadi bagian dari program Papua Terang 2020 dengan target rasio elektrifikasi mencapai 90%. Adapun masih ada sekitar 300 ibukota distrik dan 2.500 desa yang belum menerima setrum dari PLN.
General Manager PLN Wilayah Papua dan Papua Barat Yohanes Sukrislismono mengatakan jumlah desa yang menerima aliran listrik PLN di dua provinsi tersebut akan melonjak mulai tahun depan. Diharapkan 2.500 desa tersebut sudah bisa dialiri listrik pada 2020.
Artinya, mulai tahun depan, akan ada sekitar 600 desa per tahun atau 50 desa per bulan di Papua dan Papua Barat yang baru dialiri listrik PLN. "Sebelum 25 Desember akan kita fokuskan untuk 60 desa yang akan kita listriki sebagai kado natal," katanya di Jayapura, Kamis (15/12/2016).
Dia menjelaskan untuk desa yang lokasi berdekatan dengan jaringan PLN, maka pihaknya bisa menambah jaringan untuk menjangkau desa tersebut dengan tetap memperhatikan kondisi teknisnya. Namun, apabila lokasi desanya terisolasi, PLN membuka opsi untuk menambah pembangkit baru di sana.
"Kalau transportasi dan jumlah pelanggan memungkinkan, kita pasang genset. Kalau di tempat itu ada sumber daya alam misalnya sungai, itu akan kami mafaatkan sebesar-besarnya," paparnya.
Apabila jumlah pelanggannya sangat sedikit, maka PLN akan mengusahakan pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) komunal yang menggunakan baterai.
Menurutnya, karakteristik geografis wilayah Papua dan Papua Barat sangat menantang. Pasalnya, banyak pegunungan atau perbukitan yang memisahkan desa yang satu dengan yang lain cukup jauh.
Selain itu, keterbatasan infrastruktur berupa jalan dan akses komunikasi bisa menjadi faktor penghambat. "Kami sudah bersinergi dengan pemda karena PLN gak bisa sendirian. Misalkan mereka punya mesin kami bantu mengelola," tuturnya.
Adapun kemarin PLN telah mulai mengoperasikan listrik di 17 lokasi.
Asisten II Kabupaten Jayapura Denis Simba menyambut baik masuknya litrik di desa yang selama ini masih gelap. Menurutnya, perlu kerja sama semua pihak untuk menjaga aliran listrik tersebut.
"Mari kita jaga komitmen yang telah diberikan PLN dengan tidak hanya menuntut hak, tapi melakukaj kewajiban dalam pemeliharaan," tuturnya saat peluncuran operasional listrik desa di Desa Puay, Kabupaten Jayapura.