Bisnis.com, SURABAYA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur mengklaim hingga kini telah mampu menyerap tenaga kerja hingga 7.500 orang sejalan dengan upayanya meningkatkan kapasitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Ketua Umum Hipmi Jatim Giri Bayu Kusumah menjelaskan hingga saat ini jumlah anggota Hipmi di Jatim sudah mencapai 1.479 anggota yang tersebar di 27 cabang kota/kabupaten. Anggota tersebut memiliki usaha di berbagai bidang mulai dari pertanian hingga teknologi informasi.
“Per unit usaha bisa menyerap tenaga kerja mulai dari empat orang sampai ada yang punya 800 karyawan,” jelasnya dalam siaran pers Rakeda Hipmi Jatim, Rabu (14/12/2016).
Menurutnya, penyerapan tenaga kerja tersebut adalah kontribusi Hipmi Jatim bagi perekonomian masyarakat. Untuk itu, Hipmi Jatim pada program kerja 2017 akan lebih memfokuskan program-programnya yang menyasar UMKM karena dinilai relevan untuk menjawab tantangan perekonomian saat ini.
“Kondisi ekonomi dalam tiga tahun terakhir memang belum sepenuhnya stabil sehingga menjadi tantangan berat bagi UMKM, untuk itu kami fokus untuk memberdayakan UMKM mulai dari workshop, pelatihan pemasaran, keuangan, ekspor impor hingga waralaba,” imbuhnya.
Giri menambahkan pada tahun depan Hipmi Jatim menargetkan penambahan cabang agar bisa terpenuhi di 38 kabupaten/kota sehingga Hipmi bisa semakin banyak memberdayakan UMKM di daerah.
Tingkatkan Kapasitas UMKM, Hipmi Jatim Serap 7.500 Pekerja
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur mengklaim hingga kini telah mampu menyerap tenaga kerja hingga 7.500 orang sejalan dengan upayanya meningkatkan kapasitas usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Peni Widarti
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 jam yang lalu
Cuan Ganda Para Investor Raksasa dari Saham PTBA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

10 menit yang lalu
Bos PBOC: Era Baru Mata Uang Global, Dolar AS Tak Lagi Mendominasi

21 menit yang lalu
Cukai Tembakau Susut Imbas Marak Rokok Ilegal, Moratorium Jadi Solusi?

51 menit yang lalu
Fahri Hamzah: Usulan Rumah Subsidi 18 Meter Tak Direstui Hashim
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
