Bisnis.com, MAKASSAR - Pelaku industri logisitik Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat tengah merumuskan kerangka acuan sistem logistik daerah yang diproyeksikan menjadi acuan dalam pembenahan rantai pasok maupun efesiensi di wilayah tersebut.
Ketua Asosiasi Logisitik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Sulselbar Syarifuddin Saharudi mengatakan rumusan sislogda tersebut selanjutnya menjadi salah satu bahan rekomendasi asosiasi kepada pemerintah daerah dengan berorientasi pada pemangsakan ongkos logisitik secara terukur.
"Perumusuan sistem logisitik daerah [sislogda] ini juga diharapkan bisa menekan eko sektoral di tingkat daerah. Perumusan sendiri bakal dilakukan tim teknis ALFI Sulselbar dengan koordinasi instansi dan pihak terkait. Sehingga dalam implementasinya mendatang bisa lebih optimal," katanya di sela-sela Rakerwil ALFI Sulselbar, Kamis (8/12/2016).
Menurutnya, Sislogda diestimasi mampu lebih mendorong performa perekonomian daerah seiring dengan adanya acuan jelas dalam tata logistik yang selanjutnya memiliki multiplier effect di antaranya penopang pengendalian inflasi, efesiensi perdagangan antardaerah lingkup Sulselbar, rantai pasok maupun distribusi.
Kendati demikian, rumusan Sislogda dipastikan tetap mengacu pada Sislognas atau sistem logistik nasional yang merupakan peta jalan industri logisitk Tanah Air sehingga terwujud implementasi tercapai dengan baik dan harmonis sesuai dengan regulasi yang ada, integrasi antara pusat dan daerah.
"Ini juga agar lebih mampu meningkatkan daya saing logisitk di Sulselbar yang cenderung belum seiring dengan laju pertumbuhan ekonomi, disparitas harga masih kerap terjadi di daerah. Selain itu, kami harap pembentukan tim Sislogda akan diikuti secara masif di daerah lain di Tanah Air, gagasannya dari Makassar," papar Syarifuddin.
Selain perumusan Sislogda, lanjutnya, asosiasi juga akan mendorong pengembangan dan pembenahan infrastruktur jalan maupun akses ke tempat konsolidasi barang sehingga lebih mendukung percepatan distribusi hingga efesiensi durasi.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulsel Hadi Basalamah mengemukakan permasalahan logsitik di daerah ini dinilai cukup berpengaruh pada laju akselerasi perekonomian secara keseluruhan.
Menurutnya, usulan ALFI Sulselbar untuk perumusan hingga pembentukan Tim Sislogda bakal menjadi langkah strategis sekaligus momentum untuk penguatan efesiensi logistik di daerah yang kemudian berdampak pada daya saing daerah.
"Dan perlu memang dilakukan reformasi termasuk membangun pusat logistik di Sulsel. Bila cost logistic bisa ditekan, maka akan semakin meningkatkan daya saing kita," katanya.