Bisnis.com, JAKARTA – Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menyiapkan riset untuk menyusun kebijakan dan program inklusi untuk disabilitas.
Direktur Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Vivi Yulaswati mengatakan pemerintah ingin memastikan bahwa program-program bagi penyandang disabilitas berjalan dengan optimal dan bisa tepat sasaran.
“Oleh sebab itu kami membutuhkan riset berdasarkan bukti yang tepat. Melalui seminar ini kami ingin menyusun agenda riset dengan pihak terkait untuk mewujudkan Indonesia yang inklusif atas disabilitas,” jelas Vivi melalui siaran pers yang diterima, Kamis (8/12/2016).
Dia menyebut agenda riset itu bekerja sama dengan CBM, Netherlands Leprosy Relief (NLR), Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ), Kolaborasi Masyarakat dan Pelayanan untuk Kesejahteraan (Kompak), dan Pusat Kajian Kualitas Hidup dan Perlindungan Anak Universitas Indonesia (Puskapa).
Sebenarnya, kata Vivi, pemerintah sudah berkomitmen menjamin hak-hak penyandang disabilitas salah satunya dengan menggarisbawahi kebutuhan untuk memperhatikan isu-isu disabilitas pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) 2015-2019.
Pemerintah, lanjutnya, juga telah meratifikasi Konvensi PBB tentang Hak Orang dengan Disabilitas atau Convention on the Rights of Persons with Disabilities dengan mengesahkan Undang-undang No. 8/2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Pemerintah Pastikan Disabilitas Dapat Akses Transportasi
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menyiapkan riset untuk menyusun kebijakan dan program inklusi untuk disabilitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Gloria Fransisca Katharina Lawi
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
48 menit yang lalu
Bahlil Ultimatum Pengusaha, Tagih Janji Hilirisasi Batu Bara
51 menit yang lalu