Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pengguna jasa angkutan udara pada periode Natal dan Tahun Baru 2017 tumbuh 9% atau sebanyak 7,11 juta penumpang dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 6,5 juta penumpang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penambahan pergerakan penumpang di moda transportasi udara cenderung lebih masif ketimbang moda lainnya, seperti laut, kereta api, jalan dan angkutan sungai, danau dan penyeberangan (SDP).
“Angkutan laut tumbuh tipis 2% menjadi 856.823 penumpang. Angkutan kereta api relatif tumbuh tinggi sekitar 7% atau 4,6 juta penumpang. Lalu, angkutan SDP relatif sama seperti tahun lalu, begitu juga dengan angkutan jalan,” katanya di Jakarta, Selasa (6/12/2016).
Dalam Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017, Budi menambahkan pihaknya akan memantau 45 terminal di 13 provinsi, delapan lintasan SDP, 52 pelabuhan, 35 bandara dan sembilan daerah operasi kereta api di Jawa, dan empat divisi regional di Sumatra.
Dia berharap jajaran Kemenhub dapat melakukan koordinasi secara aktif selama periode Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017 antara lain seperti Korlantas, Polri, PUPR, Kemendagri, Kemenkes, dan PT Pertamina.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Suprasetyo mengatakan minat perjalanan menggunakan angkutan udara terus meningkat. Menurutnya, kondisi tersebut dipicu dari membaiknya perekonomian nasional.
“Sedikitnya sebanyak 498 pesawat disiapkan untuk Natal dan Tahun Baru 2017. Kami perkirakan penumpang domestik akan menembus 6,8 juta orang. Sementara penumpang internasional mencapai 900.000 orang,” tuturnya.
Suprasetyo menambahka Direktorat Perhubungan Udara juga mulai melakukan uji kelaikan (ramp check) terhadap seluruh armada. Rencananya, ramp check akan dilakukan mulai 22 Desember 2016 hingga 2 Januari 2017.
Tak hanya armada, uji kelaikan juga dilakukan pada peralatan navigasi di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Sultan Hasanuddin Makassar, Juanda Surabaya, dan I Gusti Ngurah Rai Bali, mulai pekan kedua sampai pekan ketiga Desember.
Sementara itu, Suprasetyo menuturkan pengajuan penerbangan ekstra (extra flight) oleh para maskapai masih dalam proses. Menurutnya, kepastian waktu alokasi terbang (slot time) untuk penerbangan ekstra akan disampaikan pada 10 Desember 2016.
“Maskapai yang extra flight itu Garuda Indonesia, NAM Air, Sriwijaya Air, dan Indonesia AirAsia. Namun, belum seluruhnya diberikan. Sriwijaya Air misalnya, dari 21 rute yang diajukan, baru dua rute yang diberikan,” ujarnya.
LIBUR AKHIR TAHUN: Penumpang Pesawat Diprediksi Tumbuh 9%
Kementerian Perhubungan memprediksi jumlah pengguna jasa angkutan udara pada periode Natal dan Tahun Baru 2017 tumbuh 9% atau sebanyak 7,11 juta penumpang dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 6,5 juta penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ringkang Gumiwang
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu