Bisnis.com, JAKARTA—Maskapai berbiaya rendah, Citilink Indonesia menargetkan jumlah penumpang yang diangkut pada 2017 tumbuh 25%, atau sebesar 16 juta penumpang dari target akhir tahun ini sebesar 13 juta penumpang.
Direktur Utama PT Citilink Indonesia Albert Burhan mengatakan bahwa target yang dipatok maskapai tersebut tidak mudah. Pasalnya, pertumbuhan pasar pengguna jasa angkutan udara domestik tahun depan diproyeksikan sekitar 5%-7%.
“Namun, kami optimistis pasar LCC [low cost carrier] di Indonesia masih terus tumbuh tinggi ke depannya. Kami juga yakin pangsa pasar Citilink bakal kian membesar,” katanya di Jakarta, Kamis (01/12).
Albert menilai jumlah pengguna jasa angkutan udara pada tahun depan akan sedikit lebih baik ketimbang tahun ini, meski laju pertumbuhan ekonomi nasional 2017 diprediksi sebesar 5,1% atau sama dengan target akhir tahun ini.
Pasalnya, sepanjang tahun ini, pemerintah tengah gencar mendorong sektor pariwisata, baik melalui pendanaan, promosi hingga menjalin kerjasama dengan pelaku usaha guna menarik lebih banyak turis asing untuk berkunjung ke Indonesia.
“Meski harga minyak sedikit naik, minat orang untuk bepergian pada tahun depan itu masih tinggi, khususnya pada perjalanan wisata. Tentunya, hal ini bakal berdampak positif terhadap load factor [tingkat keterisian kursi pesawat] maskapai,” ujarnya.
Selain dari sektor pariwisata, lanjut Albert, pertumbuhan jumlah pengguna jasa angkutan udara pada tahun depan juga akan didorong dari bertambahnya jumlah bandara, waktu operasi bandara dan perpanjangan landas pacu.
Dia meyakini ketiga faktor tersebut akan merangsang maskapai untuk lebih banyak membuka rute penerbangan, termasuk meningkatkan frekuensi terbang. Asal tahu saja, jumlah bandara yang ada di Indonesia saat ini telah mencapai 296 bandara.
Citilink Incar Pertumbuhan Penumpang 25%
Maskapai berbiaya rendah, Citilink Indonesia menargetkan jumlah penumpang yang diangkut pada 2017 tumbuh 25%, atau sebesar 16 juta penumpang dari target akhir tahun ini sebesar 13 juta penumpang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ringkang Gumiwang
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium