Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik mencatat tingkat kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia pada Oktober 2016 naik 18,55% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya, yakni dari 877.798 kunjungan menjadi 1,04 juta kunjungan.
Begitu pula jika dibandingkan dengan September 2016, tingkat kunjungan mengalami kenaikan sebesar 3,38%. Secara kumulatif, sepanjang Januari - Oktober, jumlah kunjungan ke Indonesia mencapai 9,40 juta, naik 9,54% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang yang berjumlah 8,78 juta.
Dalam jumpa pers di kantor BPS, Kamis (1/12/2016), Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan penyumbang kenaikan kunjungan wisman terbesar adalah turis dari China. Kontribusinya sebesar 12,43% dari total wisman yakni sebesar 121.880.
"Rasanya dalam tiga bulan terakhir sejak Agustus-Oktobe, turis Tiongkok terus yang ada di urutan teratas, kalau sebelumnya selalu didominasi wisman Singapura," kata dia.
Suhariyanto menyebutkan kenaikan wisman kali ini disebabkan sejumlah faktor. Pertama, emberian fasilitas bebas visa kepada 169 negara termasuk Tiongkok. Kedua, dibukanya penerbangan charter dari sejumlah kota di China yang langsung ke berbagai destinasi di Indonesia seperti Manado dan Bali.
Adanya berbagai atraksi dan event juga menjadi faktor pengerek kunjungan wisman, seperti Tour de Singkarak, Jakarta Fashion Week, Jakarta Marathon dan lain-lain.
Sementara itu, dilihat dari pintu masuknya, jumlah kunjungan wisman sepanjang 10 bulan terakhir didominasi lewat 19 pintu masuk utama sebanyak 8,71 juta. Sisanya, sebanyak 690.865 masuk lewat jalur di luar 19 pintu utama seperti pos lintas batas.