Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan layanan ekspress, DHL Express meresmikan service center di Solo, Jawa Tengah.
Ahmad Mohamad, Senior Technical Advisor DHL Express Indonesia, mengatakan Jawa Tengah, seperti Semarang dan Solo, memiliki potensi besar untuk mengembangkan layanan jasa ekspress. Hal ini terutama karena banyaknya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di area ini.
Mengacu data Badan Koordinasi Penanaman Modal, tingkat investasi domestik ke Jawa Tengah meningkat 1,483% antara 2010 dan 2013. Hal ini tentu memberikan sinyal adanya minat yang kuat di area tersebut.
“Pembukaan Solo Service Center yang baru ini akan memampukan kami melayani pelaku usaha lokal lebih baik, dengan memberi mereka akses ke pasar internasional dan membantu mereka melakukan perdagangan dengan pelanggan di seluruh dunia,” ungkap Ahmad dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Senin (28/11/2016).
Didukung oleh jaringan global ke lebih dari 220 negara dan teritori, DHL Express siap membantu UKM untuk menjangkau pasar global. Ahmad menegeaskan, fasilitas ini adalah bukti kerjasama yang kuat untuk mendukung perkembangan ekonomi Indonesia.
Ahmad mengakui bahwa peresmian Service Center ini adalah bagian dari ekspansi berkelanjutan perusahaan, termasuk yang baru-baru ini dilakukan yaitu pembukaan tambahan gateway di Jakarta dan peluncuran layanan Mobile Service Station.
Service center di Solo ini memiliki luas area 1419 meter persegi dengan investasi Rp16 miliar sehingga memungkinkan DHL Express untuk memproses 340.000 kiriman dan menangani berat kiriman hingga 1,3 juta kilo per tahun.
Service center ini berlokasi di Jalan Ahmad Riyadi No. 495, Solo telah dilengkapi dengan peralatan canggih seperti motorized conveyor, reweighing dan dimensioning system, sistem kontrol akses dan alarm serta 45 kamera CCTV untuk memastikan keamanan setiap kiriman.
Fasilitas ini juga memiliki kemampuan vehicle drive-in sehingga kiriman dapat terlindungi lebih baik dari cuaca. Service Center juga didukung oleh 8 karyawan, termasuk 3 karyawan yang memiliki sertifikasi menangani kiriman dangerous goods, sehingga semua kiriman yang diproses mengikuti regulasi International Air Transport Association (IATA) mengenai Dangerous Goods.
UMKM memainkan peranan vital dalam ekonomi Indonesia dengan kontribusi sebesar hampir 58% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Jawa Tengah terkenal dengan pertumbuhan UMKM yang menjanjikan dan pada bulan September 2015, jumlah UMKM di Jawa Tengah tercatat mencapai 107.535, dan memberikan 700.000 lapangan pekerjaan.
Sebagai salah satu kota utama di Jawa Tengah, Solo juga dikenal dengan potensi usaha UKM. Adapun, salah satu tantangan utama bagi pelaku usaha UMKM adalah akses pasar yang masih terbatas.
DHL Express membidik pasar Jawa Tengah karena adanya rencana pemerintah membuka rute penerbangan direct domestik ke luar negeri. Penerbangan ini khusus dilakukan dari Jawa Tengah ke negara-negara di Asia Tenggara. Peluang ini dianggap bisa menambah kapasitas bisnis angkutan barang.
Empat tahun terakhir, DHL berinvestasi di jasa logistik di Indonesia sekitar US$35 miliar. DHL sudah membuka 25 service center di beberapa kota di Indonesia.
Beberapa di antaranya Jakarta, Medan, Balikpapan, Batam, Surabaya, dan Denpasar. DHL juga sudah membuka enam gateway cargo atau gudang untuk mendukung operasional perseroan dalam kegiatan pengiriman barang dari dalam maupun dari luar Indonesia.