Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera mengajukan kawasan geopark Ciletuh, Sukabumi, sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan rencana pihaknya mengajukan KEK Ciletuh ke pemerintah pusat akan segera disusun seiring dengan proses pihaknya mengajukan Ciletuh masuk dalam UNESCO Global Geopark.
“Rencananya Ciletuh kami ajukan sebagai KEK khusus kepariwisataan,” katanya di Bandung, Senin (28/11/2016).
Menurutnya dari kondisi geografis Ciletuh, kawasan tersebut layak diusulkan menjadi KEK karena bisa mendongkrak bangkitan ekonomi di wilayah Selatan.
Pemprov Jabar sendiri sudah menyusun sejumlah rencana agar kawasan seluas 126.000 hektar tersebut jadi magnet baru investasi. “Kita inginnya industri pariwisata, dari mulai resort, perhotelan hingga perdagangan,” ujarnya.
Heryawan menunjuk KEK Ciletuh bisa dirancang mirip dengan Tanjung Lesung atau Morotai dan Labuan Bajo. Potensi Ciletuh sebagai kawasan pariwisata terbuka lebar karena terbentang panjang sampai Ujung Genteng dan Pelabuhan Ratu.
“Ini kawasan yang meliputi 8 kecamatan 74 desa. Nanti izinnya akan diajukan khusus ke Kementerian Pariwisata dan Kementerian Koordinator Perekonomian,” paparnya.
Pemprov Jabar juga dikatakan Aher telah menyiapkan anggaran Rp 200-an miliar untuk pembangunan jalan di Ciletuh pada anggaran 2017.
Nantinya, sepanjang pinggir pantai akan dibangun akses sehingga memudahkan wisatawan dan pelaku usaha mengeksplorasi. “Sekarang aksesnya masih ada yang jelek. Pada 2017 kita perbaiki,” tuturnya.
Heryawan mengatakan pihaknya juga telah resmi menandatangi kerja sama dengan berbagai pihak. Antara lain dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, PTPN VIII, Universitas Padjadjaran, PD Jawi, Forum Komunikasi Penggerak Pariwisata, dan Paguyuban Alam Pakidulan Sukabumi setelah menggandeng Bio Farma.
"Bentuk kerja sama kita bersama untuk terus mengembangkan Geopark Nasional Ciletuh menjadi UNESCO Global Geopark," katanya.
Heryawan memastikan pengembangan kawasan Geopark Ciletuh terlebih dahulu diutamakan pada pembangunan akses ke lokasi mengingat jalan yang harus dilalui menuju Ciletuh masih sulit dilalui.
"Jalannya setapak ada juga jalan batu-batu, ada juga yang belum ada jalannya. Nanti jalan kita akan diperbesar. Dengan Perhutani, atau PTPN kita kerjasama. Masyarakat juga kerja sama," ujarnya