Bisnis.com, JAKARTA -- Penyaluran kredit program Jangkau, Sinergi, dan Guideline (Jaring) selama Januari-September terealisasi Rp17,6 triliun atau 191,3% dari target tahun ini Rp9,2 triliun.
Angka itu lebih dari dua kali lipat dari realisasi sepanjang 2015 yang senilai Rp6,7 triliun. Realisasi tahun lalu juga melampaui target yang dipasang Rp5,4 triliun.
Jaring merupakan program penyaluran kredit khusus ke sektor kelautan dan perikanan, khususnya untuk nelayan dan UMKM di sektor bersangkutan. Untuk menekan risiko di sektor tersebut, program yang diluncurkan Mei 2015 itu menyinergikan lembaga pembiayaan dengan perusahaan asuransi.
Sejauh ini, ada 16 bank partner program Jaring yang mencakup BNI, BRI, Bank Mandiri, BTPN, Bank Danamon, Bank Permata, Bank Bukopin, BPD Sulselbar, CIMB Niaga, Bank Maybank Indonesia, BCA, Bank Sinarmas, BPD Jawa Timur, BPD Riau Kepri, PT BPD Sulawesi Utara, dan BPD Jawa Tengah.
Adapun industri keuangan nonbank (IKNB) berperan dengan membentuk konsorsium perusahaan pembiayaan, asuransi jiwa, asuransi umum dan penjaminan, juga Perum Jamkrindo dan Jamkrida.
Sejumlah bank yang tergabung dalam program tersebut memasang suku bunga kredit di atas 12% per tahun atau di atas suku bunga kredit usaha rakyat (KUR) yang hanya 9%.