Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani Kelapa Sumsel Minta Stabilitas Harga

Petani kelapa di Sumatra Selatan meminta pemerintah agar bisa menjaga stabilitas harga komoditas itu sehingga kesejahteraan petani bisa lebih terjamin.

Bisnis.com, PALEMBANG -- Petani kelapa di Sumatra Selatan meminta pemerintah agar bisa menjaga stabilitas harga komoditas itu sehingga kesejahteraan petani bisa lebih terjamin.

Ketua Perhimpunan Petani Kelapa Indonesia Provinsi Sumsel, Muhaimin Tallo, mengatakan pihaknya juga telah mendesak pemerintah untuk membuat kebijakan yang bisa mendukung petani.

"Harga kelapa sekarang di tingkat petani sering naik turun, kalau ada standar minimal maka setidaknya petani tidak akan was-was," katanya, Selasa (22/11).

Para petani menginginkan agar harga kelapa yang dijual baik ke pelaku industri di Indonesia atau di ekspor ke luar negeri.
 
"Sekarang ini harganya baik sekitar Rp2.700-Rp3.000 per buah. Beberapa tahun lalu pernah mencapai Rp475 per buah, ini yang membuat petani tercekik," ujarnya.

Muhaimin mengatakan pihaknya juga meminta pemerintah untuk membuka pasar kelapa sehingga tidak didominasi oleh satu atau dua pembeli.

Menurutnya, pembeli kelapa mayoritas  berasal dari Lampung. Bila ada lebih dari satu penerima kelapa maka secara otomatis harga akan bersaing dan akan menguntungkan petani.

"Apalagi petani kelapa yang dominasinya berada di Banyuasin, mereka menggantungkan hidupnya dengan hasil kelapa dari perkebunannya," ujarnya.

Dia menilai, peranan pemerintah sangat penting dalam memajukan sektor kelapa. Pihaknya juga meminta agar pemerintah membantu dalam peremajaan kelapa, bibit, dan pupuk.

"Yang tak kalah penting dalam hal irigasi sebab  kualitas air sangat penting untuk tanaman tersebut," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumsel, Permana, mengatakan produk kelapa di Sumsel memang sentralnya ada di Banyuasin, selain itu juga ada di Lubuklinggau dan Musi Rawas Utara.

"Banyak negara tujuan ekspor kelapa ini. Terbesar ekspor yakni China, Korea dan Thailand. Pengiriman kelapa ini lebih banyak melalui jalur darat yang diteruskan ke Pelabuhan Boom Baru Palembang dan Lampung," ucapnya.

Dia menjelaskan, pendapatan ekonomi rakyat yang paling menggiurkan ada di sektor kelapa. Karena ini kesejahteraan petani kelapa, jajaran Pemprov Sumsel mengimbau agar bisa dilakukan hilirisasi industri berbasis kelapa.

Dalam turunannya sabut kelapa bisa menjadi alat kursi kesehatan, arang, daging kelapa bisa menjadi minuman kaleng. Pemerintah harus hadir ditengah-tengah petani kelapa.

"Adanya hilirisasi akan sangat membantu. Kalau bentuk jual per kelapa tidak ada  nilai tambah, suatu saat akan menurun. Tapi kalau ada hilirisasi ini akan mampu menguntungkan disegala sektor," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper