Bisnis.com, JAKARTA – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Houston, Amerika Serikat bekerjasama dengan Society of Indonesian Energy Professionals in Houston (SIEPH) menyelenggarakan konferensi tahunan pertama yang membahas kondisi sektor energi di Indonesia.
Konferensi itu bertajuk Sustainability Energy in Indonesia during Downturn Oil Era. Koferensi ini dilaksanakan sebagai ajang berbagi pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh para profesional energi Indonesia yang bermukim di kota Houston sekaligus berkontribusi sebagai masukan bagi kemajuan sektor energi di Tanah Air.
Konjen RI Henk Edward Saroinsong mengatakan berdasarkan pengamatannya, perkembangan situasi global pasar minyak mentah dunia saat ini relatif belum kunjung membaik. Menurutnya, situasi energi global masih akan tetap seperti sekarang dalam 1-2 tahun mendatang.
“Itu dengan memperhatikan limpahan jumlah minyak mentah di pasar dunia dari sejumlah negara-negara besar penghasil minyak dunia seperti Amerika Serikat, Kazakhstan, Rusia maupun negara yang tergabung dalam OPEC,” kata Edward, seperti dikutop Bisnis dari siaran pers KJRI Houston, Minggu (20/11/2016).
Edward menjelaskan pada sisi demand, perlambatan pertumbuhan ekonomi global khususnya di kawasan Asia Pasifik mempengaruhi secara signifikan jumlah permintaan energi dunia. Sebagaimana diketahui kawasan Asia Pasifik dalam beberapa tahun terakhir telah menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi dunia.
Menurutnya, hal tersebut membuat pasar global menjadi sangat kompetitif sehingga diperlukan insentif, iklim investasi migas yang bersahabat dan kepastian yang akan mendorong investor asing ke Indonesia lebih banyak lagi, khususnya di laut dalam (offshore) kawasan timur Indonesia yang memerlukan eksplorasi.
Turut hadir dalam Diskusi Panel adalah Hilmi Panigoro, Presiden Direktur Medco Energi Internasional; Dicky Rachmady Aprilian, Presiden Himpunan Asosiasi Geofisika Indonesia (HAGI) dan Erwinsyah Putra, Principal/CEO Enerproco.
Diskusi Panel berlangsung menarik dengan menampilkan beragam pandangan terhadap situasi migas terkini mulai dari sisi operator (perusahaan migas), regulator hingga para profesional sendiri.