Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Global Connectedness Index 2016: Peringkat Indonesia Merosot ke-108

Peringkat Indonesia dalam Global Connectedness Index 2016 melorot menjadi urutan 108 di antara 140 negara di dunia.
Foto udara Pelabuhan Terminal Peti Kemas 1 di Pelabuhan Kalibaru, Jakarta Utara, Jumat (5/8/2016). /Antara
Foto udara Pelabuhan Terminal Peti Kemas 1 di Pelabuhan Kalibaru, Jakarta Utara, Jumat (5/8/2016). /Antara

Bisnis.com, MUMBAI--Peringkat Indonesia dalam Global Connectedness Index 2016 melorot menjadi urutan 108 di antara 140 negara di dunia.

Pangkaj Ghemawat, Professor Manajemen dan Strategi Global, serta Direktor Center for the Globalization of Education and Management pada Stern School of Business di New York University, menguraikan rilis tersebut.

"Indonesia memiliki tantangan dan peluang tersendiri," katanya di Mumbai, India, Selasa (15/11/2016).

DHL Global Connectedness Index 2015 mencatat terjadi penurunan peringkat Indonesia dalam dua tahun terakhir. Posisi Indonesia turun dari 105 pada 2013, menjadi urutan 108 pada 2015, dari 140 negara di dunia.

Meski peringkat RI melorot, skor konektivitas meningkat tipis dalam dua tahun terakhir. Nilai itu menunjukkan tingkat absolut hanya meningkat 1 poin ke level 35 dari rentang 0-100.

Tingkat keterhubungan negara tetangga Indonesia, seperti Kamboja, Vietnam, Malaysia, dan Singapura, melampaui perkiraan. Namun,  Indonesia masih memiliki peluang kuat dalam pertumbuhan ekonomi di antara negara-negara dunia.

Tercatat, Indonesia hanya lebih unggul dari Myanmar (137) yang membaik satu peringkat dari periode 2013. Sedangkan, negara Asean lain seperti Singapura (2), Malaysia (19), Thailand (22), Vietnam (36), Kamboja (44), Filipina (59), dan Brunei Darussalam (83).

Peringkat Indonesia bersama Thailand, Vietnam, dan Filipina, melorot 1-3 urutan. Sedangkan, Brunei Darussalam melonjak 7 peringkat, Kamboja 5 peringkat, dan Malaysia 3 peringkat.

Secara keseluruhan, DHL Connectedness Index (GCI) 2015, dirilis edisi keempat di Mumbai, India. Laporan dengan analisis arus perdagangan lintas batas, modal, informasi, dan penduduk, pada 2014 telah melampaui kinerja pra-krisis pada 2007.

Pada tahun lalu, ekspansi pascakrisis global terjadi perlambatan. Namun, kondisinya tidak berbalik lantaran sejumlah wilayah masih menunjukkan pertumbuhan hingga 8% tingkat keterhubungan pada 2015.

Menurut dia, negara-negara maju tercatat empat kali lebih terintegrasi pada sisi arus modal secara internasional. Negara maju juga lima kali lebih tinggi di sisi arus perputaran penduduknya, dan sembilan kali lebih terkoneksi dari sisi arus informasi internet. 

Berikut peringkat Global Connectedness Index negara di Asean:

No

Negara

Perubahan dari sebelumnya

2

Singapura

0

19

Malaysia

+3

22

Thailand

-1

36

Vietnam

-3

44

Kamboja

+5

59

Filipina

-3

83

Brunei Darussalam

+7

108

Indonesia

-3

137

Myanmar

+1

Sumber: DHL Global Connectedness Index 2015, diolah.
Keterangan: Angka menunjukkan perubahan peringkat dari periode 2013.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper