Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT KAI Bisa Jadi Operator Lintas Jakarta-Surabaya di Jalur Existing

PT Kereta Api Indonesia dapat tetap menjadi operator kereta dengan kecepatan di atas 150 kilometer per jam setelah jalur utara kereta api Pulau Jawa lintas Jakarta-Surabaya direvitalisasi.
Kereta api/Ilustrasi-wikipedia
Kereta api/Ilustrasi-wikipedia

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia dapat tetap menjadi operator kereta dengan kecepatan di atas 150 kilometer per jam setelah jalur utara kereta api Pulau Jawa lintas Jakarta-Surabaya direvitalisasi.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Prasetyo Boeditjahjono mengungkapkan PT Kereta Api Indonesia (KAI) bisa menjadi operator kereta dengan kecepatan di atas 150 kilometer per jam jika mau ikut serta di dalamnya.

“Kalau tidak [mau ikut] ya tidak [Menjadi operator]. Judulnya [revitalisasi] di track existing, di jalur yang ada,” kata Prasetyo, Jakarta, Rabu (16/11/2016).

Nantinya, dia menambahkan KAI bisa bekerja sama dengan investor jika ikut serta menjadi operator kereta api dengan kecepatan di atas 150 kilometer per jam lintas utara Pulau Jawa jalur Jakarta-Surabaya tersebut.

Prasetyo tidak menyebutkan bagaimana posisi KAI nantinya jika tidak ikut serta menjadi operator kereta api dengan kecepatan 150 kilometer per jam setelah adanya proses revitalisasi.

“Rasanya ya apa iya [tidak ingin jadi operator], saya malah balik tanya. wong di jalur existing. Itu jalur ‘gemuk’,” kata Prasetyo.

Adapun terkait dengan kemungkinan pemerintah memasukan klausul adanya keharusan kerja sama operasi dengan PT Kereta Api Indonesia ketika investor ingin ikut mengoperasikan kereta tersebut, dia menjawab setiap operator harus mengikuti regulator.

“Nanti diatur lagi. Yang penting sekarang membangun prasarana dulu yang utama di track existing. [Bahas] Operasinya [Sarana] ya sambil jalan,” katanya.

Saat ini, dia mengatakan potensi penumpang kereta api lintas Jakarta-Surabaya dengan kecepatan di atas 150 kilometer per jam cukup bagus mengingat tingkat keterisian KA Argo Bromo dengan tarif Rp400.000-Rp500.000 mencapai 70%-80%.

Pada akhir Minggu, dia mengatakan tingkat okupansi KA Argo Bromo bahkan bisa mencapai 100%. Oleh karena itu, dia meyakini banyak pihak yang ingin menanamkan modalnya untuk melakukan revitalisasi lintas Jakarta-Surabaya.

SEMUA INVESTOR

Dia mengungkapkan Kemenhub menawarkan revitalisasi jalur utara Pulau Jawa lintas Jakarta-Surabaya kepada semua investor, termasuk Jepang. “Tidak ada utama-utama [investor]. Yang penting ditawarkan. Banyak yang mau karena jalur gemuk,” katanya.

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia berharap dapat tetap menjadi operator kereta api dengan kecepatan di atas 150 kilometer per jam setelah adanya revitalisasi.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro mengungkapkan pemerintah seharusnya menunjuk perusahaan sebagai operator mengingat saat ini PT Kereta Api Indonesia merupakan operator kereta di lintas Jakarta-Surabaya.

“Tapi kalau tidak KAI, ya ini kan membingungkan, karena ini sekarang KAI yang pakai,” kata Edi. Kemudian, dia mempertanyakan bagaimana nasib perusahaan jika operator kereta dengan kecepatan di atas 150 kilometer per jam tersebut diserahkan ke swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper