Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terkontaminasi, Pertamina Setop Distribusi Biodiesel dari TBBM Plumpang

PT Pertamina akan menghentikan sementara pendistribusian biodiesel dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang setelah ada indikasi terkontaminasinya FAME yang disalurkan ke terminal tersebut.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—PT Pertamina akan menghentikan sementara pendistribusian biodiesel dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang setelah ada indikasi terkontaminasinya FAME yang disalurkan ke terminal tersebut.

Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan pihaknya akan menghentikan sementara distibusi biodiesel dari TBBM Plumpang setelah adanya pengaduan dari masyarakat bahwa kendaraannya mengalami masalah.

Adapun volume biodiesel yang akan ditahan distribusinya melalui TBBM Plumpang mencapai 4.040 kiloliter (KL), dengan volume FAME diperkirakan setara 808 KL.

“Kami memutuskan menghentikan sementara distribusi biodiesel dari Terminal BBM Plumpang untuk memberikan kualitas terhadap pelanggan,” kata Wianda di Kantor Pusat Pertamina, Rabu (16/11/2016).

Dengan demikian, saat ini TBBM Plumpang hanya menyalurkan minyak solar murni tanpa campuran bahan bakar nabati berjenis fatty acid methyl esther (FAME) dengan kadar 20% sesuai kebijakan pemerintah.

Pihaknya telah mengkoordinasikan hal tersebut dengan Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) selaku regulator dalam program mandatori biodiesel 20% (B20).

Menurutnya penghentian sementara ini akan dilakukan hingga proses penyelidikan dari kepolisian dilakukan.

Dia menjelaskan dari hasil investigasi yang dilakukan, terkontaminasinya FAME oleh air tersebut diduga berasal dari kapal pengangkut. Saat ini, pihaknya telah menarik produk biodiesel terkontaminasi yang belum dibongkar dari tangki untuk dikirim kembali ke TBBM Plumpang.

Selain penghentian sementara untuk distribusi biodiesel, pihaknya juga menghentikan proses pembongkaran dan pencampuran FAME dari pemasok ke TBBM Plumpang.

Untuk TBBM Plumpang sendiri, menurutnya jumlah FAME yang disalurkan mencapai 5.825 KL. Di mana setiap jumlah tersebut akan dicampurkan dengan minyak Solar.

Dia mengatakan sebelum melakukan pencampuran, pihaknya telah memeriksa bahan bakar nabati berjenis FAME yang disalurkan ke TBBM Plumpang.

“Sesuai standard operating procedure yang ada kami sudah periksa,” katanya. Namun, dia menilai kapal pengangkut yang diduga menjadi penyebab terkontaminasinya biodiesel dengan air, pengecekannya bukan menjadi wewenang Pertamina.

Pihaknya menghitung total kendaraan terdampak kontaminasi pada biodiesel ini adalah 120 kendaraan. Namun, dia enggan menyebut suplier yang menyalurkan FAME-nya ke TBBM Plumpang. Menurutnya, hanya ada satu pemasok yang menyalurkan biodiesel ke terminal tersebut.

Adapun badan usaha pemasok BBN ke Pertamina berjumlah 16 perusahaan dengan volume yang akan dipasok 1,509 juta KL.

Direktur Jenderal EBTKE Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan pasokan tersebut akan berlangsung selama enam bulan dari November 2016-April 2017.

Pengadaan biodiesel dilaksanakan setiap enam bulan sekali dan diumumkan ke publik paling sebelum pelaksanaan pengadaan. “Alokasi besaran volume biodiesel periode November 2016-April 2017 untuk Pertamina dan AKR berjumlah 1,53 juta KL,” kata Rida akhir pekan lalu.

Berikut perusahaan yang ditetapkan sebagai pemasok BBN ke Pertamina.

1. PT Cemerlang Energi Perkasa
2. PT Wilmar Bioenergi Indonesia
3. PT Pelita Agung Agrindustri
4. PT Ciliandra Perkasa
5. PT Musim Mas
6. PT Darmex Biofuels
7. PT Energi Baharu Lestari
8. PT Wilmar Nabati Indonesia
9. PT Bayas Biofuels
10. PT LDC Indonesia
11. PT Smart Tbk
12. PT Tunas Baru Lampung
14. PT Multi Nabati Sulawesi
15. PT Permata Hijau Palm Oleo
16. PT Intibenua Perkasatama
17. PT Batara Elok Semesta Terpadu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper