Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Rotan Digenjot Dengan Bantuan Teknik dan Akses Pasar

Daya saing industri rotan nasional digenjot dari hulu hingga hilir dengan bantuan teknik dan akses pasar, demikian disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Rabu (16/11/2016).
Perajin mengecat kursi dari bahan baku rotan di sebuah industri kecil di Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/6/2015). Perajin mengaku merasa kesulitan untuk memasarkan hasil kerajinan rotannya dan berharap pemda mendukung usaha mikro kecil menengah tersebut./Antara
Perajin mengecat kursi dari bahan baku rotan di sebuah industri kecil di Pekayon, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/6/2015). Perajin mengaku merasa kesulitan untuk memasarkan hasil kerajinan rotannya dan berharap pemda mendukung usaha mikro kecil menengah tersebut./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Daya saing industri rotan nasional digenjot dari hulu hingga hilir dengan bantuan teknik dan akses pasar, demikian disampaikan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Rabu (16/11/2016).

“Dua upaya tersebut akan kami programkan, sehingga penghasil dan pengrajin rotan kita dapat bangkit kembali dan skalanya bisa diperluas," kata Airlangga melalui keterangan tertulis di Jakarta.

Airlangga menyatakan Kemenperin akan mengarahkan desain dan inovasi produk rotan mengikuti tren pengguna global saat ini. Menurut Airlangga, bantuan teknik bisa meliputi pelaksanaan program pendidikan dan pelatihan serta pemberian mesin dan peralatan.

Sedangkan, peningkatan akses pasar dapat melalui promosi ke negara-negara tujuan ekspor seperti keikutsertaan pada pameran tingkat internasional.

Menurutnya, tantangan bagi pelaku industri ini adalah munculnya produk substitusi rotan imitasi plastik yang mulai mengambil porsi rotan alam. Untuk itu, diperlukan harmonisasi pelaku industri hulu dan hilir dalam penciptaan nilai tambah produk yang tinggi.

“Saat ini, industri rotan harus ditingkatkan profitnya. Tanpa keuntungan, tidak akan sustainable. Industri rotan harus punya untung cukup untuk menanam kembali dan promosi,” ungkapnya.

Apalagi, sektor ini menjadi sumber penghidupan bagi sebagian besar rakyat Indonesia.

Indonesia merupakan negara penghasil rotan terbesar di dunia, di mana 85% bahan baku rotan di seluruh dunia dihasilkan oleh Indonesia, sisanya dari Filipina, Vietnam dan negara Asia lain. Daerah penghasil rotan di Indonesia berada di Kalimantan, Sumatera, Sulawesi dan Papua.

Adapun sentra industri hilir rotan di Indonesia tersebar di beberapa kota seperti Cirebon, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Jepara, Kudus, Semarang, Sukoharjo, dan Yogyakarta.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper