Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan membidik wilayah kerja minyak bumi Blok Tuban dengan menunjuk BUMD Riau PT Sarana Pembangunan Riau sebagai pengelola.
Joko, Ekonom Universitas Islam Negeri Suktan Syarif Kasim II Pekanbaru, meminta Provinsi Riau selaku pemilik saham agar proaktif untuk mengejar kerja sama tersebut.
"Gubernur Jawa Timur Soekarwo telah mengeluarkan komentar di media massa akan menggandeng BUMD Riau, PT SPR. Pemerintah Provinsi Riau harus proaktif menjemput kerja sama itu," kata Joko, Senin (7/11/2016).
Joko mengatakan hal tersebut merupakan kesempatan untuk BUMD Riau bereskpansi. Hal tersebut juga dapat meningkatkan pendapatan BUMD dan otomatis untuk meningkatkan pendapatan daerah.
PT SPR merupakan BUMD yang mengelola Blok Langgak, setelah blok tersebut dilepas Caltex. Selain SPR, BUMD yang mengelola blok migas di Riau adalah Bumi Siak Pusako yang mengelola wilayah kerja Blok Coastal Plain Pekanbaru.
Joko mengatakan tidakmenutup kemungkinan BUMD Riau mengelola wilayah kerja daerah lain dan di luar negeri, terutama daerah sendiri. "Tinggal bagaimana Pemerintah Provinsi Riau mendorong dan menjemputnya," katanya.
Beberapa hari lalu, empat kepala daerah sudah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam rangka pengelolaan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, yang ada di Blok Tuban. Empat kepala daerah tersebut adalah, Bupati Lamongan, Gresik, Tuban, dan Bojonegoro, disaksikan oleh Gubernur Soekarwo.
Blok Tuban saat ini dikelola oleh Joint Operational Body Pertamina-Petrochina East Java (PPEJ) yang akan habis kontrak pada 2018.