Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia memperkuat potensi kerja sama dengan pemerintah Hongaria di berbagai bidang termasuk bidang perdagangan dan investasi, pertanian, perikanan dan budidaya, energi, aplikasi nuklir, infrastruktur, teknologi informasi, ekonomi digital, keuangan dan perbankan, pendidikan, serta kebudayaan.
Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri Indonesia, Mohammad Anshor memimpin Delegasi Indonesia di Sidang Komisi Bersama (SKB) ke-IV RI-Hongaria di Jakarta, Kamis (3/11/2016).
Delegasi Hongaria dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri Hongaria dan Perdagangan, Y.M. Dr. László Szabó. SKB sebelumnya dilaksanakan pada Juni 2011 di Budapest, Hongaria. Waktu penyelenggaraan SKB ke-IV tersebut juga bertempatan dengan perayaan ke-60 Hari Nasional Hongaria.
SKB ke-IV merupakan tindaklanjut dari hasil kunjungan Perdana Menteri Hongaria PM Viktor Orbán ke Indonesia pada Februari 2016 serta hasil SKB ke-III di Hongaria. Pada SKB ke-IV, kedua negara bertukar pandang mengenai kondisi perekonomian kedua negara serta membahas kerja sama konkret antara kedua negara.
“Salah satunya, kerja sama di bidang penyediaan air bersih melalui proyek Sistem Penyediaan Air Minum di Ibu Kota dan Kecamatan (SPAM IKK) yang akan dibangun di 34 lokasi di Indonesia. Proyek penyediaan air bersih merupakan salah satu prioritas pembangunan di Indonesia,” seperti dikutip dari laman Kementerian Luar Negeri, Kamis (3/11/2016).
Dalam kesempatan tersebut, kedua negara juga membahas, potensi kerja sama bilateral yaitu di bidang perdagangan dan investasi, pertanian, perikanan dan budidaya, energi, aplikasi nuklir, infrastruktur, teknologi informasi, ekonomi digital, keuangan dan perbankan, pendidikan, kebudayaan, serta isu kerja sama potensial lainnya.
Adapun, saat Perdana Menteri Hongaria Viktor Orbán ke Indonesia pada Februari 2016, pemerintah Republik Indonesia dan pemerintah Hongaria menjalin kerjasama riset di sejumlah sektor, termasuk informasi dan teknologi (IT).
Menteri Riset dan Teknologi Muhammad Natsir, kala itu mengungkapkan kerjasama riset tersebut antara lain di bidang water manajemen sistem, di bidang energi baru terbarukan dan di bidang IT.
Dia mengatakan untuk bidang water management system, nanti diterapkan di 34 kecamatan di Indonesia. "Kami akan belajar bagaimana cara kelola SPAM [Sistem Penyediaan Air Minum] dari hulu ke hilir," ujarnya usai mendampingi Presiden RI Joko Widodo bertemu dengan PM Hongaria Viktor Orban, kala itu.
Menurutnya, Hongaria memiliki kemampuan untuk mengelola air dari hulu hingga hilir. Sementara, pemanfaatan air di Indonesia di sektor hilir masih rendah. "Ini akan memanfaatkan hilirnya. Hulunya akan kami kembangkan juga."
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
