Bisnis.com, JAKARTA - Tiga kementerian mulai mengejar pelaksanaan lelang proyek 2017 agar penandatanganan kontrak dapat dilakukan pada Januari 2017, sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimuljono menyatakan, proses pralelang atau lelang dini yang telah dilakukan pihaknya sejak Oktober 2016 telah mencapai 951 paket dengan nilai Rp4,92 triliun.
Rinciannya, proyek yang berkaitan dengan sumber daya air mencapai 558 paket dengan nilai Rp2,05 triliun, proyek bina barga (pembangunan jalan) mencapai 259 paket dengan nilai Rp2,05 triliun dan sisanya merupakan proyek cipta karya dan penyediaan perumahan.
Sampai Desember 2016, lelang dini proyek 2017 diharapkan mencapai Rp24,5 triliun. Adapun, total paket yang akan dilelang kementerian itu pada tahun depan mencapai 7453 paket dengan nilai Rp61,5 triliun.
“Presiden ingatkan lagi tadi untuk lelang dini kementerian untuk 2017. Jadi Januari nanti sudah bisa ditandatangani kontraknya, termasuk kontrak multiyears,” katanya, usai sidang kabinet paripurna di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (2/11/2016).
Presiden Jokowi memang menginginkan kementerian/lembaga untuk mempercepat lelang dini, agar penyerapan anggaran dapat maksimal sehingga target pertumbuhan ekonomi dapat dicapai tahun depan.
Basoeki mengatakan Menkeu Sri Mulyani menilai kinerja penyerapan anggaran untuk kementeriannya pada tahun ini dinilai lebih baik, dengan perkiraan penyerapan anggaran sampai Desember dapat mencapai 95%.
Arahan Presiden
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan, pihaknya juga telah memulai lelang dini sejak bulan lalu. Dia menargetkan pada Januari 2017, nilai tandatangan kontrak proyek dapat maksimal dari rencana total lelang. Tahun lalu, lelang dini kementerian itu mencapai Rp34,6 triliun.
“Dan ini arahannya dari Presiden Jokowi untuk proyek yang berkaitan dengan percepatan produksi dan juga infrastruktur, khususnya embung dan irigasi,” ujarnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan proyek lelang dini juga mulai dilakukan pihaknya pada bulan ini, utamanya untuk proyek prioritas.
“Contoh proyeknya seperti pelabuahn, kan waktunya panjang jadi didahulukan. Juga perpanjangan bandara,” ujarnya.
Dalam pembukaan sidang paripurna, Presiden meminta para menteri dan kepala lembaga yang memiliki pos belanja modal raksasa untuk mengeksekusi anggaran sejak bulan pertama tahun depan.
Dalam arahan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Rabu (2/11/2016), Presiden mengemukakan proses pralelang akan dipersiapkan sehingga Januari lelang bisa dimulai.
"Ini saya kira sudah mengingatkan dua kali dan dilaksanakan tahun ini. Januari harus ada lelang. Tahun ini, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pertanian, sudah dimulai pelaksanaan. Sehingga kita harap yang lain juga begitu," ujar Kepala Negara.