Bisnis.com, JAKARTA — PT Jakarta Toll Development (JTD) berencana melakukan percepatan pembangunan enam ruas tol dalam kota tahap satu untuk ruas Semanan-Sunter-Pulogebang pada Desember 2016 kendati pembebasan lahan belum tuntas.
Direktur Utama PT JTD Fran S Sunito mengatakan saat ini pihaknya tengah menggelar proses tender pemilihan kontraktor.
Dia mengungkapkan konstruksi untuk tahap satu pada segmen Kelapa gading—Pulogebang akan dimulai terlebih dahulu dan diproyeksi segmen itu akan menelan investasi sekitar Rp4 triliun, dengan biaya konstruksi Rp3 triliun.
“Pembebasan lahan memang belum beres, tapi kami percaya dengan komitmen pemerintah yang cukup serius dalam melakukan pembahasan lahan, koordinasi juga baik. Jadi kami mengambil policy untuk memulai meski sebagian belum selesai,” katanya kepada Bisnis lewat telepon. Selasa (1/11/2016).
Frans menjelaskan jalan tol itu akan dibangun di atas jalan arteri milik pemprov DKI, sehingga ruang untuk melakukan konstruksi sebagian besar tersedia. Konstruksi akan dilakukan secara paralel dengan upaya pemerintah provinsi dalam membebaskan lahan yang masuk dalam rencana pelebaran arteri.
Perusahaan, ungkapnya, telah menandatangani perjanjian dengan pemerintah pusat yang berisi kesanggupan memberikan dana talangan lahan senilai Rp540 miliar. Hingga kini, dana tersebut belum terserap lantaran belum masuk dalam proses pembayaran.
Menurutnya, dengan belum tuntasnya lahan membuat sulit perusahaan memperoleh pinjaman perbankan. Perusahaan akan menggunakan ekuitasnya terlebih dahulu dalam konstruksi nantinya.
“Perbankan belum nyaman membiayai proyek kalau tanahnya belum selesai minimal 75%-80%, karena arena saat ini belum mencapai sebesar itu. Jadi pakai equitas kita dulu. Jadi, kita mulai sekarang dengan ruang yang sudah ada dan dari bagian yang kita mulai ini bisa lanjut dengan lahan yang sudah dibebaskan,” imbuhnya.
Apabila nantinya dana talangan itu telah terserap, pihaknya akan mempertimbangkan kembali untuk menambah dana talangan.
Dia meyakini konsep dana talangan tak akan menimbulkan kerugian bagi badan usaha karena hanya bersifat sementara dan pemerintah berkomitmen mengembalikan dana itu.
“Ini sebenarnya kan juga membantu pemerintah agar proyek tersebut bisa cepat mulai, ada sedikit pengorbanan dari kita, tapi intinya kami tidak dirugikan,” katanya.
JTD menargetkan segmen Kelapa gading – Pulo Gebang bisa dirampungkan konstruksinya pada awal 2019. Namun, pihkanya juga tak akan berfokus pada segmen itu saja, konstruksi juga akan dilakukan seklaigus di beberapa bagian dengan lahan yang telah dibebaskan.
Sementara itu, untuk wilayah Semanan dan Grogol yang melewati jalan Daan Mogot masih memerlukan pembicaraan teknis dengan kementerian PUPR mengenai penggunaan bantaran kali Mookervaat sebagai pondasi jalan.