Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Siap Resmikan Beberapa Investasi di Industri

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan terdapat beberapa investasi industri yang siap diresmikan Presiden Joko Widodo di daerah-daerah di Indonesia yang berkapasitas produksi di atas satu juta ton pada akhir 2016.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto/Antara
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto/Antara

Bisnis.com, JAKARTA -  Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan terdapat beberapa investasi industri yang siap diresmikan Presiden Joko Widodo di daerah-daerah di Indonesia yang berkapasitas produksi di atas satu juta ton pada akhir 2016.

"Presiden siap resmikan pabrik kertas di Ogan Komering Ilir dengan kapasitas bubur kertas empat juta ton," kata Airlangga ditemui di halaman Istana Negara di Jakarta, Senin (31/10/2016).

Menurut Airlangga, investasi industri bubur kertas yang rencananya diresmikan oleh Jokowi akan senilai Rp20 triliun.

Selain itu, industri yang juga siap diresmikan oleh Presiden adalah pabrik semen di Manokwari, Papua dengan total investasi sebesar Rp6 triliun.

Perusahaan yang akan investasi di industri penghasil semen tersebut berasal dari Negeri Tirai Bambu bernama PT Conch.

Rencananya, kapasitas produksi yang dapat dihasilkan oleh pabrik semen di Manokwari tersebut sebesar 1,5 juta ton.

"Karena ini merupakan pabrik semen pertama di Papua, dengan demikian, nanti harga semen di Papua akan sama dengan di tempat-tempat lain," kata Airlangga.

Selain itu, Menteri juga mengatakan Indonesia bersama Singapura akan meresmikan kawasan industri di Kendal, Jawa Tengah.

Kawasan industri ringan Kendal rencananya akan ditempati oleh pabrik untuk busana, furniture dan industri ringan lain.

Menperin telah menemui Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta juga untuk melaporkan hasil kunjungan kerja ke Jepang terkait komitmen investasi.

Komitmen investasi tersebut dicatat pada sektor otomotif, industri baja dan industri kimia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper