Bisnis.com, MANADO — Penyesuaian upah minimum provinsi (UMP) Sulawesi Utara 2017 diketok senilai Rp2,65 juta naik 10,79% dari UMP 2016 yang senilai Rp2,4 juta.
Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan kenaikan UMP Sulut lebih dari nasional karena disesuaikan dengan pertumbuhan ekonomi daerah serta indikator lainnya.
Dengan nominal Rp2,65 juta, menurutnya, bukan angka kecil mengingat nilainya sudah dapat dibandingkan dengan Jawa Timur maupun daerah padat industri lainnya.
“Ya memang beberapa industri merasa keberatan, akan tetapi inilah aturan. Sebelumnya saya mau atur sesuai dengan sektor pekerjaan, tetapi malah akan menyulitkan, karena angka UMP jadi batas bawah,” tuturnya, Senin (31/10/2016).
Tahun lalu, UMP Sulut menempati urutan ketiga terbesar secara nasional. UMP Sulut hanya kalah dengan DKI Jakarta yakni Rp3,1 juta dan Papua yakni Rp2,45 juta.
Pada 2015, Sulut juga mencatatkan diri sebagai daerah dengan UMP tertinggi di Sulawesi, mengalahkan daerah industri Sulawesi Selatan senilai Rp2,23 juta.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan menetapkan kenaikan UMP yang sebesar 8,25%. Olly menambahkan peningkatan harga diharapkan semakin menguatkan daya saing tenaga kerja, dibandingkan dengan daerah lainnya.
“Semoga tenaga kerja Sulut bisa bersaing, jangan hanya menjadi lahan bagi tenaga kerja provinsi lain,” ujarnya.
(Berita ini sudah diralat Pemprov Sulut, silakan baca UMP SULUT: Pemprov Sulut Ralat Angka UMP Jadi Rp2,598 Juta. Naik 8,25%.)
