Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Blusukan ke Banten, Rini Soemarno Dibanjiri Keluhan Nelayan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno 'blusukan' ke Pusat Pendarata Ikan (PPI) Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten.

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M. Soemarno 'blusukan' ke Pusat Pendarata  Ikan (PPI) Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten.

Dia mengunjungi PPI Binuangeun untuk melihat aktivitas nelayan dan pedagang ikan di tempat pelangan ikan (TPI). 

Di sela-sela kunjungannya, dia sempat memborong ikan yang ditawarkan para pedagang mulai dari ikan cakalang, ikan layur, ikan kakap hingga mengikuti lelang penjualan ikan marlin berukuran panjang lebih dari 1 meter dengan bobot mencapai 8 kilogram. 

Suasana pasar pun menjadi riuh karena pertama kalinya dikunjungi oleh Menteri BUMN. 

Setelah berkeliling pasar membeli ikan, Rini menyapa para nelayan yang tengah membongkar ikan di PPI Binuangeun dan melayani permintaan berfoto selfie. 

Dia kemudian menanyakan kebutuhan nelayan terkait pembangunan fasilitas di PPI Binuangeun dan kendala yang dihadapi saat ini untuk melaut. 

Selain itu, juga menyempatkan menengok fasilitas pabrik es kapasitas 15 ton/hari yang ada di kawasan tersebut. 

Dia mendapatkan keluhan dari nelayan bahwa fasilitas di sana minim. Nelayan meminta agar dapat dibantu membangun fasilitas ruang penyimpanan berpendingin atau cold storage, fasilitas pembekuan atau air blast freezer (ABF) dan fasilitas penyaluran BBM solar atau SPDN (solar packed delaer nelayan) di PPI Binuangeun. 

Usai berkeliling, Menteri Rini M. Soemarno bersama dengan pejabat Kementerian BUMN lainnya, Bupati Lebak, Pimpinan Wilayah BRI Jakarta 3, dan Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia berdiskusi di kantor UPTD PPI Binuangeun. 

Bupati Lebak menyampaikan harapannya agar dapat bekerjasama dengan BUMN dan pemerintah pusat untuk mengembangkan sektor perikanan yang merupakan andalan Kabupaten Lebak. 

"Di Lebak ada beberapa PPI dengan produksi terbesar di PPI Binuangeun. Kondisinya masih minim fasilitas yang sangat dibutuhkan nelayan. Padahal potensi kami besar, dekat dengan PPN Palabuhanratu dan PPS Nizam Zachman Jakarta sebagai daerah pemasaran. Kami harap bisa bekerjasama dengan BUMN-BUMN dan pemerintah pusat untuk membangun fasilitas di pelabuhan, mengembangkan usaha pengolahan ikan atau processing khususnya loin tuna dan abon ikan agar masyarakat bisa semakin berkembang dan memiliki penghasilan tambahan,” jelas Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, dalam siaran pers, Kamis (27/10/2016).


Rini pun menanggapi permintaan dari Bupati Lebak dengan meminta pemerintah kabupaten dapat proaktif bekerja sama dengan BUMN Perikanan khususnya Perum Perikanan Indonesia. 

“Ada BUMN perikanan yang merupakan bagian dari pemerintah yaitu Perum Perindo yang akan bersinergi dengan BUMN lainnya yang bisa dilibatkan. Khususnya untuk segera menyediakan infrastruktur pembekuan ikan seperti cold storage dan ABF. Kami akan kordinasikan dengan PLN agar listrik di sini tercukupi untuk operasional fasilitas tersebut. Kami juga akan upayakan Pertamina dapat membangun fasilitas penyaluran solar untuk nelayan. BRI juga dapat membuat ‘Rumah Kreatif’ untuk membantu packaging dan pemasaran produk olahan ikan seperti abon,” terangnya.

Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia Syahril Japarin menyatakan kesiapannya untuk mengembangkan aktivitas perikanan di Kabupaten Lebak khususnya di PPI Binuangeun. Perum Perindo akan berfokus pada beberapa hal penting yang sangat dibutuhkan nelayan. 

“Beberapa hal penting yang dapat kami lakukan di sini yaitu menyerap produksi dengan melakukan pembelian ikan secara tunai dengan harga kompetitif sehingga nelayan punya kepastian pasar. Kebutuhan cold storage dan ABF dapat diupayakan agar dapat dibangun di sini serta fasilitas SPDN untuk memenuhi kebutuhan BBM solar bagi nelayan juga menjadi prioritas kami untuk ditindaklanjuti melalui sinergi dengan Pertamina,” papar Syahril.

Dalam kunjungannya, Rini didampingi oleh Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia Syahril Japarin, Staf Ahli Menteri Bidang Kemitraan Usaha Kecil Budi G. Sadikin, Sekretaris Kementerian BUMN Imam A. Putro dan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. 

Turut hadir pada agenda tersebut antara lain Direktur Keuangan PT Perikanan Nusantara (Perinus) Nurhadi Cahyono, perwakilan Direksi PT Perhutani dan Pimpinan Kanwil BRI Jakarta 3 Osbal Saragi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper