Bisnis.com, BOGOR- PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengoperasikan hall baru dengan perluasan bangunan mencapai sekitar 570 m2 yang dimulai pada Kamis (20/10/2016).
Eva Chairunisa, VP Komunikasi Perusahaan, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mengatakan dengan adanya bangunan baru tersebut alur pergerakan penumpang juga diharapkan semakin lancar karena memisahkan pengguna yang keluar dari area peron dengan pengguna yang akan masuk.
"Saat ini, setelah memasuki area stasiun Bogor pengguna yang hendak membeli maupun isi ulang Tiket Harian Berjaminan (THB) dan Kartu Multi Trip (KMT) dapat bertransaksi di loket dan vending machine di area bangunan baru," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (21/10/2016).
Selain itu, kata dia, gate untuk tap-in menuju ke area peron juga diakses melalui bangunan baru tersebut. Sementara pengguna yang turun dari kereta tetap melakukan tap-out di lokasi hall awal. Setelah tap out, pengguna yang hendak refund THB dapat menggunakan vending machine maupun pelayanan loket di bangunan baru.
Menurutnya, pemenuhan media informasi bagi pengguna juga terus dilakukan PT KCJ dengan adanya papan maupun layar besar yang menampilkan posisi real time KRL. "Dengan demikian, pengguna dapat mengatur waktunya apakah akan langsung masuk gate atau dapat melakukan aktivitas lain di luar gate terlebih dahulu."
Dia menuturkan area bangunan baru hall Stasiun Bogor ini juga disiapkan untuk perkembangan layanan KCJ ke depannya. Nantinya vending machine yang saat ini telah tersedia 8 unit di Stasiun Bogor akan dipenuhi hingga mencapai 15 unit untuk vending machine reguler dan 5 unit vending machine khusus top up KMT.
Pengembangan tersebut akan memungkinkan pengguna KMT dan pengguna yang sudah memiliki tiket untuk mendapat akses langsung menuju gate tanpa harus melalui area hall transaksi loket dan vending machine.
Sementara itu, di bangunan hall awal selanjutnya juga akan disiapkan ruang khusus fare adjustment sehingga pengguna THB yang turun tidak sesuai relasi dapat membayar selisih tarif tanpa terkena penalti.
Saat ini Stasiun Bogor melayani sekitar 45.000 pengguna setiap harinya, dan jumlahnya bisa meningkat hingga 2-3 kali lipat pada akhir pekan maupun hari-hari libur. "Dengan jumlah pengguna yang terus bertambah, perluasan hall ini menjadi salah satu solusi untuk mencegah penumpukan pengguna," paparnya.