Bisnis.com, JAKARTA – Dua negara tetangga Indonesia dan Australia menjalin kerja sama langsung memulai pengiriman 300 sapi dari Negeri Kangguru tersebut ke lokasi mitra pertama di Kalimantan Selatan.
Program tersebut merupakan bagian Pembiakan Sapi Sapi Komersial Indonesia-Australia (IACCB). Kerja sama ini program unggulan Kemitraan Keamanan Pangan kedua negara di sektor daging merah dan peternakan sapi.
Dari keterangan pers yang diterima, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertanian dan Sumber Daya Air Australia Barnaby Joyce mengatakan prakarsa ini akan membantu pengembangan industri peternakan sapi Indonesia, meningkatkan peluang investasi dan mendongkrak perdagangan kedua bangsa.
“Kita bekerja sama mengembangkan industri daging merah dan peternakan sapi Australia-Indonesia yang lebih bersaing, efisien dan berkelanjutan sebagai bagian dari rantai pasokan komersial yang bersaing secara global,” kata Joyce, Kamis (20/10/2016).
Menurutnya, seiring dengan permintaan daging sapi di Indonesia terus meningkat dan proyek ini contoh komitmen Australia untuk bekerja sama dengan industri Indonesia untuk meningkatkan produktivitas alih keterampilan dan kepakaran dalam pembiakan sapi.
Kemitraan ini merupakan bagian dari paket bantuan Pemerintah Australia sebesar AUS$60 juta atau Rp594 miliar.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal RI (BKPM) Y.M. Thomas Lembong mengatakan program ini menjadi percontohan aneka model pembiakan sapi skala komersial dengan mitra swasta dan secara komersial difokuskan pada kelompok-kelompok koperasi peternak kecil.
Kelompok koperasi peternak kecil ini, menurutnya, melakukan penilaian secara ekonomi model-model pembiakan ternak skala besar yang layak dan berkelanjutan.
“Kemitraan ini akan membantu pengembangan industri pertanian berkelanjutan yang tengah berlangsung di Indonesia dan makin memperkukuh hubungan perdagangan dan investasi kita yang sudah kuat ini dengan Australia,” ujarnya.
Dalam proyek ini juga, Australia akan memasok 2.000 sapi indukan dan 100 pejantan ke lokasi-lokasi mitra terpilih. Kemudian akan memberikan dukungan luas tentang pengembangan padang penggembalaan, manajemen bisnis, peternakan sapi, dan sistem pengawasan serta evaluasi.