Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Indonesia Bisa Terbang Langsung ke Ethiopia

Dalam waktu tak lama lagi pengusaha dan masyarakat Indonesia yang berminat ke Ethiopia bisa terbang langsung dari Jakarta. Begitu pula pebisnis atau warga Ethiopia serta pemodal dan warga Afrika lainnya bisa terbang langsung ke Jakarta.
Ilustrasi/bizcongo.cd
Ilustrasi/bizcongo.cd

Bisnis.com, JAKARTA - Dalam waktu tak lama lagi pengusaha dan masyarakat Indonesia yang berminat ke Ethiopia bisa terbang langsung dari Jakarta. Begitu pula pebisnis atau warga Ethiopia serta pemodal dan warga Afrika lainnya bisa terbang langsung ke Jakarta.

Hal itu dimungkinkan karena maskapai pembawa bendera, Ethiopian Airlines berencana membuka penerbangan langsung perdana dari Ethiopia ke Indonesia pada awal 2017 dengan frekuensi penerbangan sebanyak tiga kali/pekan.

Country Manager-Philippines Ethiopian Airlines Solomon Bekele mengatakan Ethiopian Airlines tengah gencar meningkatkan konektivitas di Asia Tenggara. Saat ini, rute maskapai di Asia Tenggara baru Singapura, Manila, Kuala Lumpur dan Bangkok.

“Selanjutnya adalah Indonesia. Kami ingin membuka layanan penerbangan langsung ke Jakarta. Kami harap dengan rute baru ini dapat membuka peluang investasi dan tourism bagi kedua negara,” katanya di Jakarta, Selasa (18/10) malam.

Solomon mengakui bahwa rencana membuka rute baru tersebut cukup berisiko. Pasalnya, masyarakat Ethiopia tidak begitu mengenal Indonesia, dan begitu juga sebaliknya. Meski begitu, Ethiopian Airlines tetap yakin untuk merealisasikan rencana itu.

Menurutnya, Indonesia memiliki potensi yang cukup prospektif bagi Ethiopian Airlines. Selain merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia, Indonesia juga tengah gencar meningkatkan investasi dari luar negeri.

“Negara Afrika banyak yang melakukan kerjasama dengan negara lainnya, seperti China dan India. Namun dengan Indonesia justru masih kecil, karena aksesbilitas yang terbatas. Oleh karena itu, kami ingin bisa untuk mengisi itu,” tuturnya.

Sejalan dengan itu, lanjut Solomon, Ethiopian Arlines juga akan gencar menyosialisasikan rute baru tersebut kepada masyarakat Afrika, baik melalui TV, koran dan lain sebagainya, sekaligus memberikan edukasi terkait Indonesia.

Dia optimistis pariwisata dan bisnis di kedua negara akan meningkat, dan arus penumpang juga bakal terdongkrak, seperti yang terjadi di Manila. Menurutnya, Manila merupakan salah satu destinasi populer bagi masyarakat Afrika.

“Tentunya, Indonesia juga akan lebih mudah untuk datang ke Afrika. Apalagi, kami memiliki 51 destinasi ke negara-negara Afrika, di mana berbagai objek wisata yang menarik, siap untuk dikunjungi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Apabila tidak ada aral melintang, Ethiopian Airlines siap membuka rute baru pada awa tahun depan dengan menggunakan pesawat berbadan besar atau widebody, yakni Boeing 787-800 atau biasa disebut dengan Dreamliner.

Di tempat yang sama, Area Manager Indonesia Ethiopian Airlines Zebiba Miftah menuturkan bahwa Ethiopian Airlines sudah membicarakan rencana membuka rute baru tersebut kepada Kementerian Perhubungan, selaku otoritas penerbangan sipil.

“Kami juga sudah mengajukan proposal dan presentasi kepada Kemenhub, dan respons mereka sangat welcome. Kami harap proses perizinan nantinya dapat berjalan dengan cepat dan lancar,” katanya.

Selain itu, Zebiba menambahkan Ethiopian Airlines juga menggelar pertemuan dengan PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) dan Batik Air. Kendati tidak menjelaskan secara detail, dia mengaku akan menjalin kerjasama dengan kedua maskapai tersebut.

Sementara itu, Kepala Bagian Kerjasama dan Humas Direktorat Perhubungan Udara Kemenhub Agoes Soebagio menyambut baik rencana Ethiopian Airlines untuk membuka layanan penerbangan di Indonesia.

“Rencana itu tentu bagus sekali. Ada kesempatan untuk memperluas hubungan perdagangan antara negara-negara Afrika dengan Indonesia. Selain itu, ini juga akan menghemat biaya karena tanpa harus ada pihak ketiga, seperti Singapura atau Malaysia,” tuturnya.

Agoes berharap Ethiopian Airlines dapat segera memenuhi seluruh persyaratan bagi maskapai asing yang ingin membuka layanan jasa angkutan udara di Indonesia seperti Air Operator Certificate (AOC), dan lain sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper