Bisnis.com, SEMARANG—PT Angkasa Pura I (Persero) menjanjikan pembangunan Bandara Ahmad Yani Semarang rampung pada Juni 2018, meski sebelumnya ditargetkan beroperasi pada 2017.
Hal itu disampaikan Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Sulistyo Wimbo Hardjito kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla saat peninjauan pembangunan bandara di Semarang, Sabtu (15/10/2016).
“Kami bisa ditagih di Juni 2018,” tegas Wimbo saat melaporkan perkembangan pembangunan bandara.
Dia menjelaskan penyelesaian pembangunan bandara tertunda dari semula 2017 menjadi 2018 karena ada hambatan penstabilan tanah. Namun pihaknya mengaku sudah melakukan berbagai upaya agar kondisi tanah tak bergerak sampai akhirnya persoalan dapat teratasi.
“Tanahnya tadi rawa sehingga ada perbaikan yang cukup lama, jadi ini hanya masalah teknis,” tuturnya.
Pada dasarnya, dia menyebutkan, terdapat empat paket pembangunan bandara. Paket I yakni akses jalan yang dikerjakan oleh PT Hutama Karya (Persero) dan PT Nindya Karya (Persero) sudah 56% selesai. Paket II yakni pembangunan apron yang dikerjakan oleh PT PP (Persero) sudah seluruhnya rampung.
Sementara itu, Paket III pembangunan terminal masih akan melalui proses lelang pada Mei 2018. Terakhir, Paket IV pembangunan gedung penunjang kantor.
Nantinya, bandara akan mampu menampung 7 juta penumpang, atau dua kali lipat dari kapasitas sebelumnya yang hanya 3,5 juta penumpang. Sementara itu, apron akan mampu menampung 13 narrow body (pesawat berbadan sedang), dari sebelumnya hanya lima narrow body.