Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MENTAN: 2017, Seluruh Kalimantan Swasembada Pangan

Pemerintah menargetkan seluruh wilayah di Kalimantan mampu mencapai swasembada pangan pada 2017 karena didukung kekayaan sumber daya alam di pulau tersebut.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman./Bisnis.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman./Bisnis.

Bisnis.com, JAKARTA -  Pemerintah menargetkan seluruh wilayah di Kalimantan mampu mencapai swasembada pangan pada 2017 karena didukung kekayaan sumber daya alam di pulau tersebut.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam kunjungannya ke Kalimantan Timur mengatakan Kalimantan mempunyai potensi untuk mandiri pangan karena dengan luas lahan baku sawah 1.047.837 ha, jika dua kali tanam per tahun, maka produksi bisa mencapai 5 juta ton, sedangkan konsumsi per tahun hanya 2-3 juta ton.

"Pemerintah optimistis program swasembada pangan di Kalimantan akan tercapai asalkan ada kerja sama baik dari semua pihak. Salah satunya yakni dari kalangan akademisi di perguruan tinggi negeri (PTN)," katanya saat memberikan kuliah umum di Universitas Mulawarman (UNMUL), Kalimantan Timur, dengan tema Peran PTN dalam Mendorong Swasembada Pangan di Kawasan Indonesia Timur.

Menurut Amran, kalangan akademisi dari PTN baik dari tenaga pendidiknya maupun mahasiswanya, dapat mengambil peran di program swasembada pangan dengan menjadi tenaga pendamping ataupun penyuluh pertanian untuk para petani di Kalimantan.

Selain itu, sambung Amran, kalangan akademisi di Kalimanan juga dapat berperan dengan menciptakan inovasi-inovasi di bidang teknologi pertanian.

Sebelumnya dalam Rakor Pangan dengan jajaran pemerintah daerah se wilayah Kalimantan, Menteri Pertanian mencanangkan mencanangkan 2017 Borneo mandiri pangan.

Amran mengharapkan Kalimantan tidak perlu lagi mendatangkan beras dari pulau lain di Indonesia seperti Sulawesi atau Surabaya jika mampu mewujudkan swasembada pangan pada 2017.

"Kalau kebutuhan pangan di Kalimantan bisa terpenuhi Borneo tidak perlu lagi mikir datangkan pangan dari daerah lain. Kita pikirkan ekspor," ujarnya.

Sementara itu Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menyatakan, sebagai daerah yang mempunyai Sumber Daya Alam yang luar biasa, Kalimatan Timur sebagai propinsi terluas di Indonesia terus berupaya meningkatkan produktivitas dan daya saing, khususnya di sektor pangan dan pertanian.

Nilai Tukar Petani (NTP) Kaltim untuk tanaman pangan dan hortikultura masih dibawah 100, sedangkan untuk subsektor perkebunan, peternakan dan perikanan sudah melebihi 100.

"Kaltim akan terus berjuang meningkatkan produksi pangan," katanya.

Rektor Uinversitas Mulawarman Prof. Dr. H. Masjaya, M.Si menyatakan siap membantu pemerintah untuk menyukseskan program swasembada pangan di kawasan timur Indonesia, khususnya Kalimantan.

"Kami meyakini dengan kerjasama semua pihak swasembada pangan Bumi Borneo akan tercapai, bahkan akan mengekspor ke negara sekitar," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper