Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPR Harapkan Tiga Agenda Prioritas Menteri Jonan dan Arcandra

Anggota Komisi VII DPR Satya Widya Yudha mengatakan setidaknya ada tiga agenda yang harus segera diselesaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan dan wakilnya, Archandra Tahar
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kiri) dan Wamen ESDM Arcandra Tahar (kanan) mengucapkan sumpah jabatan saat upacara pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10)./Antara-Yudhi Mahatma
Menteri ESDM Ignasius Jonan (kiri) dan Wamen ESDM Arcandra Tahar (kanan) mengucapkan sumpah jabatan saat upacara pelantikan yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10)./Antara-Yudhi Mahatma

Bisnis.com, JAKARTA— Anggota Komisi VII DPR Satya Widya Yudha mengatakan setidaknya ada tiga agenda yang harus segera diselesaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignatius Jonan dan wakilnya, Arcandra Tahar.

Menurutnya, penunjukan Jonan dan Arcandra untuk menangani sektor ESDM itu sudah tepat. Namun demikian, keduanya dituntut bekerja cepat mengingat mendesaknya sejumlah agenda yang belum tuntas di kementerian tersebut.

Dia mengatakan bahwa salah satu sektor yang mendeseak dibenahi adalah sektor kelistrikan. Pemerintah, ujarnya, harus mampu menyediakan energi murah bagi rakyat.

Sedangkan agenda lainnya adalah merevisi harga gas. Dia menilai harga gas saat ini masih mahal. Padahal, ketersediaan gas di Indonesia cukup memadai sehingga tidak ada alasan harga komoditas itu mahal.

“Sedangkan agenda ketiga yang mendesak adalah memperbaiki semua kontrak minyak, gas dan batu bara yang masih bermasalah,” ujarnya, Jumat (14/10/2016).

Salah satu yang harus dibenahi, ujarnya, adalah relaksasi terkait izin ekspor konsentrat yang dinilai telah melanggar Undang-undang Minerba.

“UU Minerba telah dilanggar. Ini harus dikembalikan kembali ke aturan yang sebenarnya,” ujarnya menegaskan.

Pada bagian lain Satya menilai positif pengangkatan Jonan dan Archandra karena para pejabat Eselon I di bawahnya cukup mumpuni. Hanya saja dia meminta agar kedua pejabat itu segera berkoordinasi dengan para pejabat di bawahnya agar bisa menjalankan ketiga agenda tersebut.

Keterbahwa yang seharusnya mampu menyediakan energi murah bagi rakyat. masalah listrik yang sehardi sektor uah pembantu presiden itu akan diterima oleh investor maupun

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper