Bisnis.com, JAKARTA - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) secara resmi telah mengumumkan PT Pertamina (Persero) sebagai pemenang tender PLTGU Jawa I berkapasitas 2x800 megawatt (MW).
"Dari semua aspek yang telah ditentukan oleh PLN, konsorsium Pertamina-Marubeni Corporation–Sojitz Corporation diputuskan sebagai peringkat pertama peserta tender," kata Senior Manager Public Relations PLN Agung Murdifi kepada Bisnis, (13/10/2016).
Menurutnya, PLN sangat berhati-hati dalam menentukan peringkat pertama tersebut. Oleh karenanya, evaluasi harga memerlukan waktu yang cukup lama.
Tim evaluator PLN menganalisis lebih mendalam semua penawaran, mengingat risiko kegagalan proyek akan tinggi bila peserta tidak mengikuti syarat pengadaan, khususnya pada peserta yang mengusulkan harga paling rendah.
“Konsorsium pemenang pastinya sudah sesuai dengan ketentuan serta merupakan pengembang yang benar, kompeten dan tentu saja memiliki kemampuan keuangan yang baik” kata Agung.
Selain itu, PLN juga telah meninjau aspek efisiensi peringkat peserta tender. Setelah keputusan peringkat pertama disampaikan kepada peserta, PLN mengikuti kaidah good corporate governance ( GCG) dengan memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyanggah apabila ada prosedur pengadaan yang tidak dilaksanakan.
Peringkat pertama peserta pelelangan berkewajiban dalam waktu 45 hari sejak penunjukan akan menandatangani perjanjian jual beli ketenagalistrikan, hal ini untuk memastikan jadwal commercial operation date pada 2019 dapat terealisasi.
PLTGU Jawa 1 rencananya dibangun dengan kapasitas 1.600 megawatt (MW) dengan investasi ditaksir mencapai US$2 miliar atau sekitar Rp26 triliun.