Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri mengundang 1.200 perusahaan asing untuk menghadiri pameran dagang berskala internasional "Trade Expo Indonesia" (TEI) 2016 di Jakarta International Expo Kemayoran.
"Oleh karena itu, kami mengerahkan seluruh perwakilan kami yang ada di luar negeri untuk mempromosikan pameran ini," kata Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi di Jakarta, Rabu (12/10/2016).
Retno menyampaikan 1.200 perusahaan yang terdiri dari pembeli potensial (potential buyers) tersebut datang dari 72 negara di dunia.
Menurut Retno, Kemenlu juga mengundang 669 perusahaan dari pasar ekspor nontradisional Indonesia, seperti dari Amerika Latin, Timur Tengah, Afrika, Eropa Tengah dan Timur, Asia Tengah dan Selatan, Afganistan, Palestina dan Fiji.
Selain menghadiri pameran yang digelar 12-16 Oktober 2016 tersebut, para perwakilan perusahaan juga akan menghadiri berbagai pertemuan ekonomi yang dikoordinasikan Kemenlu.
"Ada beberapa kunjungan ekonomi, seperti Economic Field Trip ke Bandung, Indonesia Middle East Update di Gorontalo dan ada juga pertemuan bisnis antara Indonesia dan Palestina," kata Retno.
Dengan demikian, terdapat total 15.562 pembeli potensial yang sudah mengkonfirmasi kehadirannya di TEI yang berasal dari 120 negara.
Retno menilai TEI mampu menjadi peluang penguatan diplomasi ekonomi Indonesia dengan negara-negara sahabat lainnya.
"Kita berusaha memperkuat diplomasi ekonomi bersama Kementerian dan Lembaha yang ada dan juga sektor swasta," ujar Retno.
TRADE EXPO INDONESIA 2016: 1.200 Perusahaan Asing Hadir
Kementerian Luar Negeri mengundang 1.200 perusahaan asing untuk menghadiri pameran dagang berskala internasional Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 di Jakarta International Expo Kemayoran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu
Di Balik Aksi Lo Kheng Hong Borong Puluhan Juta Saham PGAS
8 jam yang lalu